Dinkes Pastikan Belum Ada Transmisi Lokal Varian Omicron di Jabar

Belum ada laporan kasus dari Kabupaten dan kota di Jabar

Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) memastikan belum ada transmisi lokal varian Omicron di wilayahnya. Kasus Omicron saat ini baru ditemukan pada warga Jabar yang pulang dari luar negeri.

Nina Susana Dewi, Kepala Dinkes Jabar mengatakan, dari 27 kabupaten dan kota belum ditemukan adanya laporan warga yang terinfeksi Omicron. Rumah sakit juga belum ada yang melaporkan kasus mutasi varian COVID-19 itu.

"Transmisi lokal belum ada, dan belum ada bukti pasien Omicron di rumah sakit Jabar, karena yang positif semua masih dikarantina di Jakarta," ujar Nina, Rabu (5/1/2022).

1. Dinkes Jabar bilang ada sembilan warga Jabar positif Omicron

Dinkes Pastikan Belum Ada Transmisi Lokal Varian Omicron di Jabarilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan informasi yang diterima, Nina bilang, Dinkes Jabar baru mendapatkan laporan bahwa ada sembilan warga Jabar terinfeksi Omicron. Adapun sembilan orang ini tengah menjalani karantina di Jakarta.

"Saat ini ada sembilan warga Jabar yang baru pulang dari luar negeri, hasil labnya positif Omicron. Mereka masih dikarantina di Jakarta," katanya.

2. Ridwan Kamil sebut ada 20 warga asal Jabar terinfeksi Omicron

Dinkes Pastikan Belum Ada Transmisi Lokal Varian Omicron di Jabar ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil menyatakan ada sebanyak 20 warga Jabar terinfeksi Omicron. Puluhan orang itu diketahui positif di batas negara atau bandara.

"Hari ini tercatat warga Jabar yang datang dari luar negari, kemudian dikarantina, dan diketahui terinfeksi Omicron ada 20 orang. Jadi ini breaking news," ujar Emil, Senin (3/1/2022).

Sebanyak 20 orang yang terinfeksi Omicron dipastikan bukan dari transmisi lokal. Emil bilang, warga Jabar yang positif Omicron diketahui telah melakoni perjalanan luar negeri. Sehingga, Ia memastikan belum ada kasus penularan lokal.

"Tidak di level komunitas, semuanya tersisir di batas negara yaitu di bandara, KTP-nya tercatat warga Jabar. Omicron belum ada di tanah Jabar, per hari ini. Tapi, yang KTP Jabar sekarang karantina di Jakarta ada 20 orang. Kira-kira begitu," ucapnya.

3. Jabar berbeda dengan wilayah lain

Dinkes Pastikan Belum Ada Transmisi Lokal Varian Omicron di Jabarilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Hingga saat ini, dikatakan Emil, penyebaran Omicron rata-rata terjadi pada orang yang sudah bepergian dari luar negeri. Sehingga, hal itu membuat kasus wilayah Jabar berbeda dengan Jawa Timur.

"Kalau di Jatim dari Bali terus masuk Surabaya. Per berita yang saya terima, Jabar tidak begitu. Banyak betul 20 orang, tapi tidak beredar di komunitas, masih beredar di karantina Jakarta," katanya.

Dengan adanya kasus ini, Emil mengatakan bahwa Pemprov Jabar akan pro-aktif dalam melakukan penanganan dan pencegahan Omicron agar tidak masuk ke transmisi lokal dan menyebar ke beberapa masyarakat lain.

"Kami bersama komite, melakukan perhitungan 14 hari pasca natal dan tahun baru, kami asumsikan jika ada berita buruk seperti apa. Maka, Per-oksigenan semua disiapkan, pokoknya semua diulanglah seperti varian Delta," kata dia.

Baca Juga: Dunia Baru Dilanda Omicron, Kini Heboh Varian IHU Ditemukan di Prancis

Baca Juga: WHO: Banyak Bukti Omicron Sebabkan Gejala Lebih Ringan

Baca Juga: Omicron Naik, Bahar Smith Ditahan Lagi hingga Minyak Goreng Bersubsidi

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya