Diguyur Hujan Seharian, Sebagian Wilayah Kabupaten Bandung Banjir
Ilustrasi Banjir (IDN Times/Ervan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Beberapa wilayah di Kabupaten Bandung mengalami banjir akibat hujan dengan intensitas sedang yang turun hampir seharian dari Selasa (10/9/2024). Meski begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung memastikan bencana itu bukanlah banjir bandang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dan timnya tengah melakukan pendataan terhadap beberapa wilayah yang terdampak banjir akibat hujan hampir seharian.
"Dari informasi detail sedang ditelusuri tapi kelihatan yang biasa tergenang banjir misal Bojongsoang, Baleendah, Dayeuhkolot dan Katapang sebagian sebagian tidak terlalu besar," ucap saat dikonfirmasi, Rabu (11/9/2024).
1. Lalu lintas kendaraan berjalan normal
Ilustrasi banjir di perkotaan. (pixabay.com/j_lloa)Uka menjelaskan, banjir yang terjadi juga tidak memutus arus lalu lintas kendaraan roda dua dan empat yang tengah melintas. Adapun hujan baru mereda pada pagi hari tadi.
Sementara sore hingga malam hujan turun dengan intensitas sedang.
"Lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat berjalan normal tidak menyebabkan terhambat," katanya.
2. Masyarakat diminta tetap tingkatkan kewaspadaan
ilustrasi bencana banjir (pexels.com/Sveta K)Berdasarkan hasil penjelasan BMKG, Uka mengatakan, kondisi cuaca saat ini memang masih berada di musim kemarau. Namun, perubahan kondisi cuaca seringkali terjadi dalam musim kapanpun dan itu perlu diwaspadai.
"Kalau melihat agenda kebencanaan musim hujan bulan Oktober-November," kata Uka.
Uka mengimbau masyarakat tetap waspada selama di perjalanan khususnya saat musim hujan. Selain itu, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk berhati-hati dikhawatirkan hujan besar terjadi.
3. Bencana longsor harus turut diwaspadai
ilustrasi banjir (unsplash.com/Art Institute of Chicago)Selain itu, Uka mengingatkan masyarakat yang tinggal di pengunungan untuk berhati-hati terhadap potensi bencana longsor. Sebab perubahan kondisi tanah di musim kemarau yang kering menjadi basah saat hujan.
"Semua sama-sama mewaspadai di lingkungan masing-masing dan diharapkan saluran air agar dilakukan pembersihan sampah agar jangan sampai saluran air tersumbat oleh sampah bisa menyebabkan banjir atau longsor," kata Uka.
Baca Juga: Bacawagub Jabar Erwan Soroti Masjid Al Jabbar Sukabumi Terbengkalai
Baca Juga: Angkat Besi Jabar Sumbang Emas di PON XXI/2024 Aceh-Sumut
