Catat! Ridwan Kamil Targetkan 2023 Seluruh Desa Punya BUMDes
ilustrasi petani cabai (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil menargetkan seluruh desa sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di 2023. Target itu dilakukan agar perekonomian dapat berputar di tingkat desa, tidak hanya wilayah kota.
"Jabar menargetkan 2023 sudah 100 persen desa-desanya punya BUMDes. Nantinya, BUMDes akan berkolaborasi dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)," ujar Emil dalam keterangan resminya, Sabtu (27/11/2021).
1. Pemerataan ekonomi harus dilakukan sedini mungkin
Shofyan Adi Cahyono, salah satu Duta Petani Milenial asal Semarang. (Dok. Kementan)Pemerintah provinsi (Pemprov) Jabar terus melakukan peningkatan pada sektor pedesaan. Menurutnya, hal ini dilakukan agar pemerataan ekonomi dapat terbangun di kabupaten dan kota di Jabar.
"Ada sekitar 1.400 BUMDes lahir di Jabar, insyallah di dua tahun kita kebut sehingga semua desa punya badan usaha," ungkapnya.
BUMDes yang baru dibangun nantinya akan dibagi ke dalam beberapa kelompok. Emil bilang, pengelompokan akan disesuaikan dari berapa omzet yang didapat oleh BUMDes itu.
"Kami ingin ada lompatan. Apa kita bikin leveling kalau bintang dua itu di bawah Rp10 juta kalau bintang lima omzetnya miliaran, supaya omzetnya bintang lima," katanya.
2. Desa bisa menjadi pilihan aktivitas ekonomi di masa depan
ANTARA FOTO/Raisan Al FarisiPemprov Jabar saat ini terus mengampanyekan 'tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia'. Para pemuda yang banyak menimba ilmu di kota diminta pulang ke kampung halaman dan bangun desa di Jabar.
"Melihat BUMDes maju dengan omzet di atas Rp1 miliar dan menjadi pilihan masa depan anak-anak muda di Jawa Barat untuk memilih desa sebagai pilihan aktivitas ekonomi di masa depan," kata dia.
3. PT MBN siap berkolaborasi dengan Pemprov Jabar
Ilustrasi petani milenial. (Dok. Kementan)Di tempat sama, Wiyoto, Direktur Utama PT. Mitra Bumdes Nusantara (BMN) mengatakan, MBN siap menjalin kolaborasi dan akan memadukan antara Program Makmur Agrosol Kementerian BUMN dengan Project Leader yaitu PIHC, Program Petani Milenial Jabar, dan Program BUMDes.
"Kami harapkan menjadi ekosistem bisnis yang lebih kuat dan lebih besar dan saling mendukung, semata-mata untuk menggerakan perekonomian dan memberikan kesejahteraan sebesar-besarnya bagi masyarakat desa," katanya.
Untuk diketahui, PT. MBN adalah perusahaan yang dibentuk pada tahun 2017. Dengan tujuh pemegang saham dari BUMN strategis, dengan Perum Bulog sebagai pemilik saham mayoritas, diikuti Danareksa, PTPN III, PT Pupuk Indonesia Holding Company (PT. PIHC) , PT. RNI , PT. PPI dan PT. Pertamina Ritel.
MBN memiliki 10 anak perusahaan di Jabar, yaitu MDB Tempuran Karawang, MBB Sliyeg dan MBI Indramayu, MBB Buah Dua dan MBB Conggeang Sumedang, MDB Ligung Majalengka, MD Pamarican Ciamis, MDB Cisuka Tasikmalaya, MDB Intan Garut, dan MBB Warungkondang Cianjur.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Pertashop, Menteri BUMN Apresiasi UMKM dan BUMDes
Baca Juga: Proyek Sekolah Juara dan Dugaan Main Mata Anggota DPRD Kota Bandung
