Cadisdik Wilayah II Jabar Bentengi Siswa dari Intoleransi

Semua siswa-siswi memiliki hak yang sama dalam menimba ilmu

Bandung, IDN Times - Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah II Jawa Barat (Jabar) berupaya membentengi warga sekolah agar terbebas dari segala bentuk diskriminasi dan intoleransi. Nilai untuk melawan aksi-aksi itu terus diberikan pada siswa.

Adapun langkah itu seperti menciptakan lingkungan belajar yang demokratis, menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. Yang terpenting, adalah munculnya sikap saling menghargai antarpemeluk agama.

"Dari pemeluk agama yang mayoritas hingga pemeluk agama minoritas memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesempatan dan fasilitas dalam menunjang kegiatannya di sekolah," ujar Kepala Cadisdik Wilayah II Jabar, Otin Martini dalam keterangan resmi, Sabtu (12/11/2022).

1. Chandle akan memberi ruang untuk siswa-siswi pemeluk agama Christian

Cadisdik Wilayah II Jabar Bentengi Siswa dari IntoleransiGoogle

Menurutnya, sangat penting bagi setiap sekolah memfasilitasi setiap pemeluk agama tanpa adanya diskriminasi. Hal ini telah sesuai dengan amanat Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional atau UU Sisdiknas.

Cadisdik Wilayah II Jabar sendiri telah membuat sejumlah program, seperti "Chandle" yang diinisiasi oleh Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Depok. Chandle, memiliki makna Christian SMADA People yang diikuti oleh Rohkris atau Rohani Kristen di sekolah tersebut.

"Salah satu contoh pengimplementasian dari keadilan dalam kegiatan keagamaan di sekolah adalah dengan adanya program Chandle," ungkap Otin.

2. Ruang ibadah sesuai keyakinan harus diberikan untuk siswa

Cadisdik Wilayah II Jabar Bentengi Siswa dari Intoleransigoogle

Upaya meminimalisir bentuk diskriminasi dan intoleransi tidak hanya dilakukan di SMAN 2 Depok. Otin menjelaskan, nantinya sekolah lain khususnya Wilayah II Jabar agar melakukan hal serupa.

"Chandle merupakan tempat bagi siswa-siswi SMAN 2 Depok yang berumat Kristen dan Katolik untuk bersekutu, beribadah, menjalin kasih dan persahabatan," katanya.

3. Toleransi mulai diberlakukan untuk SMA 2 Depok

Cadisdik Wilayah II Jabar Bentengi Siswa dari IntoleransiArtikel Sahabat Keluarga (KEMENDIKBUD)

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Depok, Wawan Ridwan mengatakan, program Chandle merupakan wadah bagi siswa dan siswi beragama Kristen dan Katolik yang tidak hanya mengikat pada satu angkatan

"Pada beberapa kegiatan bahkan sering terjadi sinergi dan kolaborasi antara Chandle dan Rohani Islam. Ini juga bukti tingginya toleransi di SMAN 2 Depok," ujar Wawan.

Tahun sebelumnya siswa non-muslim hanya sekitar 35 orang di SMAN 2 Depok Sedangkan untuk tahun ajaran ini, meningkat hingga 66 orang.

"Keseluruhan siswa non-muslim saat ini 160 anak dari berbagai kelas.Dan kami mengatur penjadwalan pelajaran agamanya juga kegiatan pendukung lainnya," katanya.

4. Toleransi diberikan untuk Indonesia emas

Cadisdik Wilayah II Jabar Bentengi Siswa dari IntoleransiKadisdik Jabar sekaligus Ketua Devisi Percepatan Vaksinasi Jabar, Dedi Supandi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi berharap hal serupa bisa dilakukan oleh sekolah lainnya di Jawa Barat. Adapun pada April 2022, Disdik Jabar bersinergi dengan Pandam Jaya Mayjen Untung Budiharto untuk mengukuhkan SMAN 1 Depok menjadi sekola toleransi pertama di Indonesia.

"Sekolah toleransi pertama di Indonesia ini bisa menjadi contoh lain untuk sekolah yang ada di Jawa Barat, umumnya di Indonesia. Diharapkan bisa diimplementasikan ke tiap sekolah di Jabar," kata Dedi.

Dedi menjelaskan di Jabar sendiri ada setidaknya 5.033 sekolah yang kedepannya diharapkan bisa mengimplementasikan nilai-nilai toleransi untuk masuk dalam kurikulum melalui pelajaran PPKn.

"Ini demi generasi Indonesia emas. Yang akan menjadi penerus bangsa adalah siswa-siswa yang saat ini sedang menjalani pendidikan, khususnya di SMA, SMK dan SLB. Karena itu, terus tumbuhkan sikap toleransi," kata dia.

Baca Juga: Libatkan Ombudsman, Disdik Jabar Bakal Revisi Pergub Komite Sekolah

Baca Juga: Jalin Kerja Sama, Disdik Jabar Siap Kirim Lulusan SMK ke Jepang

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya