Bey Machmudin Bakal Evaluasi Program Petani Milenial ala Ridwan Kamil

Bey juga akan evaluasi seluruh program bekas Ridwan Kamil

Bandung, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin bakal melakukan evaluasi pada program Petani Milenial dan beberapa program lainnya yang sempat digagas pada masa kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhnul Ulum.

Menurutnya, baik program petani milenial serta beberapa program lainnya belum dipastikan akan berlanjut di tahun depan. Dia memastikan akan memilah terlebih dahulu program apa saja yang bagus untuk dilanjutkan.

"Semua program kami akan evaluasi, kalau yang baik akan kami teruskan, kalau tidak ya kami alihkan. Tidak ada yang teruskan," ujar Bey, Rabu (8/11/2023).

1. Petani Milenial belum tentu akan dilanjutkan

Bey Machmudin Bakal Evaluasi Program Petani Milenial ala Ridwan KamilPj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Disinggung soal program Petani Milenial apakah akan dilanjutkan, Bey belum bisa menjawab secara pasti. Menurutnya, semua program bekas kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhnul Ulum akan dievaluasi secara menyeluruh.

"Kalau mana yang akan dilanjutkan, kami sedang melakukan pembahasan. Masih dalam proses evaluasi," katanya.

2. Program Petani Milenial sempat dibanggakan Ridwan Kamil

Bey Machmudin Bakal Evaluasi Program Petani Milenial ala Ridwan KamilPj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Saat Ridwan Kamil menjadi Gubernur Jawa Barat definitif, Petani Milenial menjadi salah satu program yang ia unggulkan. Bahkan program yang diluncurkan pada 2021 itu disebut Ridwan Kamil sebagai solusi pertanian masa depan.

Program dengan jargon "Tinggal di Desa Rezeki Kota" itu sudah banyak meluluskan para petani di masing-masing sektor. Tercatat pada 2021 dari 8.998 pendaftar, yang lolos seleksi ada sebanyak 1.766 orang. Kemudian, pada 2022 dari 20.894 orang yang mendaftar, ada 6.545 petani yang lolos seleksi.

Terakhir, peserta yang ikut inagurasi tahun 2022 dan 2023, tercatat sebanyak 5.344 orang, dengan sebaran 2.721 petani yang dibina di Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, 788 Petani yang dibina di Dinas Kelautan dan Perikanan, 620 petani yang dibina pada Dinas Kehutanan, 620 petani yang dibina pada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, serta 595 petani yang dibina pada Dinas Perkebunan.

3. Program ini kemudian bermasalah di akhir jabatan Ridwan Kamil

Bey Machmudin Bakal Evaluasi Program Petani Milenial ala Ridwan KamilPj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Meski begitu, program yang memberikan fasilitas spesial kredit dari Bank BJB itu justru sempat menjadi sorotan publik karena adanya keluhan dari kelompok Petani Milenial angkatan pertama di media sosial. Mereka mengeluh karena hasil panenanya tidak dibayarkan oleh offtaker. Para petani juga harus menanggung utang ke bank yang nilainya mencapai Rp1,3 miliar.

Meski begitu, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Jawa Barat Yuke Mauliani Septina memastikan, utang petani milenial telah dilunasi.

Yuke mengatakan untuk teknis pelunasan utang kepada peserta Petani Milenial yakni, PT Agro Jabar selaku avalis atau penjamin program Petani Milenial akan membayar pelunasan utang itu langsung ke Bank BJB.

Ridwan Kamil juga sempat meminta maaf atas adanya peristiwa itu. Program Petani Milenial pun tetap dilanjutkan hingga jelang kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Barat berakhir.

Baca Juga: Petani Milenial Terlilit Utang, Wagub Uu Justru Minta Petani Bersyukur

Baca Juga: Carut Marut Petani Milenial Jabar, Anggota Curhat Terlilit Hutang

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya