Banyak Warga Jabar Isoman, Ridwan Kamil: Pasokan Obat Segera Datang

Pemprov Jabar sudah memesan obat-vitamin bagi warga Isoman

Bandung, IDN Times - Warga Jawa Barat (Jabar) yang tengah melakukan isolasi mandiri (Isoman) tergolong banyak. Hal ini terjadi karena lonjakan kasus COVID-19 dan munculnya varian delta di beberapa kabupaten dan kota di Jabar.

Saat ini, Pemprov Jabar tengah mempercepat penanganan lonjakan pasien COVID-19 dengan menyediakan obat-obatan dan pendampingan dokter melalui aplikasi layanan publik. 

1. Obat dan vitamin akan diberikan hanya untuk pasien COVID-19

Banyak Warga Jabar Isoman, Ridwan Kamil: Pasokan Obat Segera DatangIlustrasi isolasi mandiri (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, obat-obatan sudah dipesan secara langsung dan diharapkan sudah masuk dalam gudang. Saat ini, Pemprov Jabar tengah melakukan pematangan jalur distribusi obat-obatan ke pasien COVID-19.

Adapun langkah yang sudah dilakukan yaitu dengan melengkapi aplikasi pikobar Jabar. Dalam aplikasi ini nantinya akan ada fiture Isoman.

"Saya berharap obat-obatan bisa masuk secepatnya ke gudang Pemprov Jabar. Setelah itu, sesuai pesanan yang ada di Aplikasi bisa dikirim sampai ke rumahnya," ujar Emil dalam keterangan resminya, Senin (5/7/2021).

2. Fiture isoman bisa mempermudah pasien melakukan konsultasi dengan dokter

Banyak Warga Jabar Isoman, Ridwan Kamil: Pasokan Obat Segera Datangilustrasi isolasi mandiri atau isoman COVID-19 (patientser.com)

Fitur Isoman, selain berfungsi sebagai pemberian obat dan vitamin pada pasien COVID-19, Emil bilang, fitur Isoman menyediakan layanan telekonsultasi bersama dokter.

"Selama ini kami melihat tekanan luar biasa pada rumah sakit. Padahal tidak semuanya sebenarnya perlu dirawat di rumah sakit, hanya sekian persen sebenarnya bisa dirawat di luar rumah sakit atau menjalani isoman," ungkapnya.

3. Dampak baik lainnya bisa mengurangi keterisian tempat tidur di rumah sakit

Banyak Warga Jabar Isoman, Ridwan Kamil: Pasokan Obat Segera DatangDok. Humas Jabar

Dampak baik lainnya dari Isoman ini, dikatakannya, sebagai langkah untuk mengurangi keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di rumah sakit. Sebab, tingkat keterisian tempat tidur RS di Jabar per Minggu (4/7/2021) mencapai 91,05 persen.

"Yang menjalani isoman jumlahnya cukup banyak dan saya menerima komplain dari warga yang kebingungan harus berkonsultasi ke siapa. Lalu, mereka juga kebingungan mendapatkan obat-obatan dan suplemen," katanya.

4. Pemprov Jabar melakukan recofusing anggaran di 11 proyek strategis

Banyak Warga Jabar Isoman, Ridwan Kamil: Pasokan Obat Segera Datangid.wikipedia.org

Pemprov Jabar melakukan refocusing anggaran pembangunan 11 proyek infrastruktur sebesar Rp140 miliar untuk penanganan COVID-19. Anggaran sebesar Rp140 miliar tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan dan suplemen bagi pasien COVID-19 yang menjalani isoman.

"Kami menunda dan membatalkan 11 proyek infrastruktur untuk kepentingan penanganan covid, khususnya penyediaan obat dan vitamin bagi warga yang isoman. Sehingga, banyak yang bisa sembuh dan penularan dapat dikendalikan," kata Kang Emil.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Warga Jabar yang Isoman Dapat Layanan Gratis dari Dokter

Baca Juga: Kasus Melonjak, Pemkot Bandung Diminta Optimalkan Isoman Kewilayahan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya