Asita: Jabar Penyumbang Jemaah Umrah Terbesar di Indonesia

Travel umrah berharap penghentian tidak terlalu lama

Bandung, IDN Times - Keputusan Pemerintah Arab Saudi menutup akses jemaah umrah dari beberapa negara termasuk Indonesia, mulai berdampak terhadap keberangkatan jemaah. 

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jabar menilai, kebijakan Pemerintah Arab Saudi itu diprediksi membuat sejumlah agen perjalanan (travel) haji dan umrah was-was.

Ketua Asita Jabar, Budijanto mengatakan, keputusan Arab Saudi  yang menutup akses umrah sementara untuk jemaah Indonesia terutama Jabar, membuat beberapa agen travel haji dan umrah merasa terpukul.

"Teman-teman yang bergerak di bidang travel umrah pasti merasa terpukul juga yah. Apalagi Jawa Barat," ujar Budi saat dihubungi, Kamis (27/2).

Baca Juga: Takut Berulah Kembali, Polda Jabar Tolak Keinginan Rangga Sunda Empire

1. Keputusan tersebut membuat keresahan calon jemaah umrah

Asita: Jabar Penyumbang Jemaah Umrah Terbesar di IndonesiaDok.Pribadi/Sultan Anshori

Budi mengatakan, Jabar merupakan provinsi yang banyak menyumbangkan jemaah umrah ke Tanah Suci. Menurutnya, keputusan tersebut membuat keresahan para calon jemaah umrah di Jabar.

"Jabar sebagai boleh di bilang provinsi yang paling banyak menyumbang jamaah umrah. Ini juga mulai menjadi keresahan," ungkapnya.

2. Bagi jemaah yang sudah kantongi visa sudah diperbolehkan

Asita: Jabar Penyumbang Jemaah Umrah Terbesar di IndonesiaDok.Pribadi/Sultan Anshori

Budi menyebutkan, untuk perkembangan terbaru dari keputusan tersebut konon beberapa jemaah yang sudah mengantongi visa untuk berangkat ke Tanah Suci diperbolehkan. Sedangkan, yang belum memiliki visa tidak bisa diberangkatkan lebih dahulu.

"Saya juga dapat berita terakhir lagi, dari petugas jamaah yang di bandara, katanya untuk visa yang sudah keluar itu boleh berangkat," katanya.

Baca Juga: Di Balik Penjara Polda Jabar, Rangga Sunda Empire Susun Gagasan Baru

3. Diperbolehkan bagi yang sudah keluar visanya

Asita: Jabar Penyumbang Jemaah Umrah Terbesar di IndonesiaSuasana pagi ini (27/2) di Masjidil Haram, Mekah (Dok. Istimewa Maktour)

Budi menambahkan, bagi yang sudah memiliki visa dan hendak berangkat, ada beberapa tahapan yang harus ditempuh, seperti ada pengecekan kesehatan di bandara Indonesia dan Arab Saudi.

"Ada dua harus scan katanya, tetap mereka harus melewati pengecekan kesehatan di bandara Soetta, Bandara Jeddah atau Madinah," jelasnya.

"Jadi diperbolehkan bagi yang keluar visanya. Dan sudah cetak boarding pass," tambahnya.

4. Berharap pemberhentian tidak terlalu lama

Asita: Jabar Penyumbang Jemaah Umrah Terbesar di IndonesiaSuasana pagi ini (27/2) di Masjidil Haram, Mekah (Dok. Istimewa Maktour)

Budi berharap, pemberhentian sementara dari Arab Saudi tersebut berjalan tidak terlalu lama dan semua bisa berjalan dengan normal kembali. Ia mengatakan, saat ini beberapa negara Timur Tengah (Timteng) sedang memperketat pengawasan untuk mencegah virus Corona.

"Berharap tidak tidak terlalu lama ditutup, supaya semuanya bisa normal kembali lah, karena ini (virus) sudah mulai masuk juga kan ke timur tengah. Ada beberapa negara yang mulai terjangkit jadi mereka mulai khawatir, musti sabar," kata dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya