Antisipasi Lonjakan Kasus, Pemkot Bandung Tambah Ruang Isolasi OTG

Total ada empat hotel tempat isolasi OTG corona di Bandung

Bandung IDN Times - Pemerintah Kota Bandung menambahkan dua lokasi yang dijadikan tempat isolasi mandiri bagi warga terinfeksi virus corona dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Tempat isolasi mandiri itu berada di dua hotel yang sudah disiapkan Pemkot Bandung.  

Penambahan tempat isolasi mandiri ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya lonjakan kasus. Hingga saat ini, Pemkot telah menyiapkan empat hotel yang dijadikan lokasi isolasi mandiri khusus OTG.

"Tambah dua, sekarang masih belum diisi. Nantinya akan dimanfaatkan karena dua hotel yaitu N dan S sudah penuh pasien," kata Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Jumat (19/2/2021).

1. Dua hotel sebelumnya sudah terisi 100 persen

Antisipasi Lonjakan Kasus, Pemkot Bandung Tambah Ruang Isolasi OTGKetua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Selasa (16/2/2021) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Ema menyebutkan, kasus pasien dengan kategori OTG di Kota Bandung terus bertambah. Hal itu terlihat dari keterisian lokasi isolasi mandiri yang berada di dua hotel. Hotel yang dijadikan tempat isolasi khusus OTG COVID-19 di Kota Bandung hampir terisi 100 persen.

Karena itu, sebagai langkah antisipasi, Pemkot Bandung kembali menambah dua lokasi hotel yang bakal dijadikan tempat isolasi mandiri khusus pasien OTG.

"Total kamar di kedua hotel mencapai 170 ruangan tempat tidur. Satu hotel 130 kamar dan satu lagi ada 140 kamar. Ini sudah disetujui, proses pembayaran sedang didorong, (hotel) belum diisi," tuturnya.

2. Penggunaan apartemen untuk jadi tempat isolasi mandiri batal dilakukan

Antisipasi Lonjakan Kasus, Pemkot Bandung Tambah Ruang Isolasi OTGDok. Humas Jabar

Sebelumnya, Pemkot Bandung mewacanakan akan bekerja sama dengan salah satu apartemen di Kota Bandung untuk memanfaatkan ruang menjadi lokasi isolasi mandiri. Namun, kata Ema, upaya itu gagal dilakukan lantaran apartemen yang ingin dijadikan tempat isolasi mandiri tidak memiliki standar sesuai aturan penanganan COVID-19.

"Apartemen tidak jadi karena ada beberapa hal yang tidak sesuai. Akhirnya, Pemkot Bandung tidak menggunakan opsi itu," ungkapnya.

3. Pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit mencapai 58,75 persen

Antisipasi Lonjakan Kasus, Pemkot Bandung Tambah Ruang Isolasi OTGIlustrasi tenaga medis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Selain itu, tempat lain yang saat ini tengah dijajakai untuk dilakukan kerja sama ada sekolah perawat di wilayah Kiaracondong. Menurut Ema tempat itu strategis karena jauh dari pemukiman warga.

"Saat ini untuk pasien dengan gejala di rumah sakit ada di sekitar 849 tempat tidur atau 58.75 persen dari total 1.445," katanya.

4. Ketersediaan liang lahat pasien corona masih banyak

Antisipasi Lonjakan Kasus, Pemkot Bandung Tambah Ruang Isolasi OTGPemakaman untuk jenazah terpapar COVID-19 di TPU Cikadut, Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Ia menambahkan, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan tertib dan tidak abai. Menurutnya, corona merupakan perang panjang yang harus tetap di lawan dengan bersama.

"Ketersediaan liang lahat sebanyak 4.078 di tempat pemakaman umum Cikadut dari total 5.000 yang tersedia. Semoga tidak terisi ini yah," kata dia.

Baca Juga: Dua Kecamatan di Kota Bandung Terapkan Karantina Wilayah

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya