Anggota Petani Milenial Terlilit Utang, Ridwan Kamil Meminta Maaf

Ridwan Kamil minta persoalan ini segera diselesaikan

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil alias Emil turut merespona soal anggota Petani Milenial yang terlilit hutang Bank BJB dan merasa kurang diperhatikan Pemprov Jabar. Atas peristiwa ini, Emil meminta maaf.

"Saya meminta maaf atas kekurangan program, dan meminta maaf kepada pihak yang mengalami ketidaknyamanan sebagai akibat dari permasalahan program ini," ujar Emil melalui akun Twitter pribadinya @ridwankamil, Kamis (2/2/2023).

1. Ridwan Kamil telah minta jajarannya selesaikan persoalan ini

Anggota Petani Milenial Terlilit Utang, Ridwan Kamil Meminta MaafRidwan Kamil. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Kemudian, setelah meminta maaf, Emil menegaskan akan menyelesaikan persoalan dari Petani Milenial. Menurut dia, Pemprov Jabar akan mencari tahu semua penyebab pastinya dan akan diberikan jalan keluar.

"Saya sudah instruksikan masalah ini untuk segera diselesaikan," ucap dia.

2. Offtaker tidak menjual hasil panen Petani Milenial

Anggota Petani Milenial Terlilit Utang, Ridwan Kamil Meminta MaafGubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Sebelumnya, anggota Petani Milenial, Rizky Anggara (21 tahun) mengatakan, ada beberapa kekacauan dalam program ini. Pertama banyak anggota yang terlilit utang karena offtaker CV. Minaqu Indonesia belum menjual hasil panen yang mengakibatkan anggota dikejar oleh bank.

Petani Milenial sudah empat kali memanen tanaman hias dengan nilai penjualan mencapai angka sekitar Rp1,3 miliar. Sayangnya, hasil panen yang harusnya diterima oleh para petani itu tak kunjung dibayar oleh CV. Minaqu Indonesia.

3. Pemprov Jabar disebut lepas tangan

Anggota Petani Milenial Terlilit Utang, Ridwan Kamil Meminta MaafGubernur Jabar wisata ribuan petani millennial di kampus, Bogor. Dok. Humas Jabar

Selain itu, para peserta diketahui banyak yang dikejar utang oleh bank. Setiap peserta juga ditagih utang senilai Rp50,2 juta. Kondisi ini terjadi lantaran offtaker tak membayar hasil panen, dan kemudian menganggap Pemprov Jabar lepas tangan.

"Pemprov seakan gak mau tau sama persoalan ini bahkan Pemprov bikin gelombang yang baru sampai gelombang sepuluh, padahal kan yang gelombang yang satu aja belum beres. Alhasil, nama kami tercoreng dari perbankan," kata dia.

Baca Juga: Petani Milenial Subang Pelopori Budidaya Buah Naga Kuning di Indonesia

Baca Juga: Studi: Milenial Lebih Rentan Meninggal Dunia akibat Stroke

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya