5.000 Buruh KSPSI Jabar Aksi ke Jakarta Minta Cabut Perppu Cipta Kerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Bertepatan dengan Mayday atau hari Buruh internasional 2023, Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPD KSPSI) Jawa Barat (Jabar) menggelar aksi di Patung Kuda, Jakarta, Senin (1/5/2023).
KSPSI Jabar datang ke DKI Jakarta dengan membawa ribuan anggota. Mereka juga akan melakukan demontrasi serta menyampaikan beberapa tuntutan, salah satunya pencabutan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja atau Perppu Cipta Kerja.
"Hampir seluruh element serikat buruh di Jakarta, KSPSI Jabar, DKI Jakarta, Banten. Kalau di Jabar jumlah buruh yang datang ke Jakarta sampai 5.000," ujar Ketua DPD KSPSI Jabar, Roy Jinto.
1. Tuntutan pencabutan Perppu Cipta Kerja lebih urgent
Roy mengatakan, aksi yang biasanya digelar di Gedung Sate, Kota Bandung ini akan digeser pada beberapa hari berikutnya. Sebab, tuntutan pencabutan Perppu Cipta Kerja harus disampaikan langsung bersama Buruh lainnya di Jakarta.
"Kemungkinan setelah Myday di Jakarta akan ada di Jabar. Mengapa ke Jakarta? karena urgensi kita lebih besar, jadi ke Jakarta," ucapnya.
2. Buruh fokus Perppu Cipta Kerja
Beberapa tuntutan yang akan disampaikan oleh buruh tidak lain meminta Perppu Cipta Kerja dicabut. Aturan pemerintah ini dinilai Roy sangat mencederai hak buruh, dan banyak aturan yang pro terhadap pengusaha dibanding ke buruh.
"Kami masih fokus mengkritisi soal klaster tenaga kerja. Kami meminta pemerintah mencabut Perppu karena putusan pemerintah jelas untuk perbaiki bukan keluarkan Perpu isinya sama dengan UU sebelumnya," katanya.
3. Aksi Mudah 2023 di Jabar tetap akan dilakukan
Dengan demikian, Roy menegaskan, aksi di Gedung Sate pada Mayday hari ini diundur ke beberapa hari setelahnya. Seluruh buruh KSPSI Jabar dipastikan ke Jakarta tidak di depan kantor Gubernur Jabar.
"Tanggal satu ini gak ada aksi di Gedung Sate, tanggal dua juga, munkin setelah itu karena ada gugatan Apindo," kata dia.
Baca Juga: KSPSI Jabar Curigai Isu PHK Dibuat Pengusaha Demi Tekan Upah 2023
Baca Juga: Buruh dari KSPSI Jabar Belum Tentu Ikut Mogok Kerja 3 Hari 3 Malam