2 Tahun Pandemik COVID-19, Ridwan Kamil: Jabar Kehilangan Rp5 Triliun

Anggaran banyak dialokasikan untuk penanganan pandemik

Bandung, IDN Times - Selama dua tahun status pandemik COVID-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) kehilangan pendapatan daerah sebanyak Rp5 triliun. Beberpa anggaran juga dialokasikan untuk penanganan pandemik corona dalam dua tahun kemarin.

Ridwan Kamil alias Emil, Gubernur Jabar mengatakan, selain alokasi untuk penanganan pandemik, Pemprov Jabar juga memberi bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak.

"Kami hilang Rp5 triliun oleh COVID-19 yang seharusnya itu untuk membangun jalan dan infrastruktur lainnya, karena anggarannya ditarik dulu untuk menyelamatkan nyawa dan bansos," ujar Emil, Sabtu (5/3/2022).

1. Pembangunan akan digenjot setelah pandemik berakhir

2 Tahun Pandemik COVID-19, Ridwan Kamil: Jabar Kehilangan Rp5 TriliunANTARA/Chairul Rohman

Emil memastikan, bila situasi COVID-19 telah membaik dan perekonomian kembali pulih sepenuhnya, maka pembangunan di Jabar akan kembali digenjot. Adapun rencana pemulihan telah disiapkan seperti membangun jembatan, pengaspalan jalan, hingga pembangunan rumah-rumah ibadah.

"Pasca pandemi kita akan fokus lagi membangun jembatan, pengaspalan, membangun gedung pesantren dan infrastruktur lainnya yang selama dua tahun ini tertahan," ucapnya.

2. Ridwan Kamil optimistis pandemik berakhir 2022

2 Tahun Pandemik COVID-19, Ridwan Kamil: Jabar Kehilangan Rp5 TriliunRidwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Pembangunan infrastruktur di Jabar sendiri saat ini terus berproses dan tidak berhenti begitu saja, meski pembiayaan masih terdampak refocusing. Emil bilang semua tetap dalam pengawasan dan tidak dilepaskan secara langsung. Ia juga optimistis pandemik berakhir tahun ini.

"Tahun 2022 ini, Insya Allah, kita bisa melewati pandemi ini," ucapnya.

3. COVID-19 akan sama kayak sakit flu

2 Tahun Pandemik COVID-19, Ridwan Kamil: Jabar Kehilangan Rp5 Triliun ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Jika pemerintah pusat telah menetapkan status pandemi menjadi endemi, maka COVID-19 akan dianggap seperti penyakit flu biasa karena tidak membahayakan lagi. Saat ini, Emil melihat pemerintah terus berproses mengakhiri status pandemik.

"COVID-19 suatu hari akan sama dengan penyakit flu biasa. Meski penyakit ini tetap hadir, tapi tidak membahayakan lagi," kata dia.

Baca Juga: Warung Ma Eha: Kuliner Langganan Soekarno hingga Ridwan Kamil

Baca Juga: AMPI Jabar Dorong Airlangga-Ridwan Kamil Maju di Pilpres 2024

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya