17 Siswa SMK dan SMA di Lembang Gunakan Narkoba, Disdik Jabar Pasrah

Disdik belum ada rencana tes urine di sekolah SMA/SMK

Bandung, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) turut menyesalkan 17 siswa SMK dan SMA di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang ditangkap oleh pihak kepolisian karena menyalahgunakan narkoba jenis tembakau sintetis atau nyinte pada Minggu (12/3/2023).

Kepala Disdik Jabar, Wahyu Mijaya mengatakan, kegiatan yang dilakukan para siswa ini terjadi di luar jam sekolah. Hanya saja, para siswa merupakan tanggung jawab Disdik Jawa Barat dan orang tua siswa. Adapun 17 siswa itu terdiri dari 8 pelajar SMK N 1 Pertanian Lembang dan 9 pelajar dari SMA N 1 Lembang.

"Kami dari Disdik sangat menyesalkan ada hal yang seperti itu. Itu menjadi tanggung jawab pembelajaran kami selain bersama-sama dengan orang tua," ujar Wahyu Mijaya pada Senin (20/3/2023).

1. Kasus ini diserahkan ke pihak kepolisian

17 Siswa SMK dan SMA di Lembang Gunakan Narkoba, Disdik Jabar Pasrahilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Dengan adanya kejadian ini, Wahyu memastikan, kepolisian akan memberikan penanganan berdasarkan prosedur hukum. Disdik Jabar snt akan mengikuti semua hasil rekomendasi dari pihak kepolisian nantinya.

"Sudah ditangani pihak kepolisian, dan tindak lanjutnya kita akan mengikuti yang dilaksanakan oleh pihak kepolisian," ucapnya.

2. Kejadian ini akan diminimalisir

17 Siswa SMK dan SMA di Lembang Gunakan Narkoba, Disdik Jabar Pasrahilustrasi narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Usai kejadian ini, Disdik Jabar juga langsung berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat terkait persoalan penyalahgunaan narkoba ini.

"Jadi intinya kami akan meminimalisir kejadian kejadian yang tidak diinginkan," katanya.

3. Tes urine nantinya bisa saja akan dilakukan ke seluruh sekolah

17 Siswa SMK dan SMA di Lembang Gunakan Narkoba, Disdik Jabar PasrahIlustrasi Penangkapan Pemakai Narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara soal tes urine bagi para siswa di Jawa Barat yang mungkin dilakukan, Wahyu menyebut hal itu bisa dilakukan. Namun, pelaksanaan tes urine itu harus dipertimbangkan terlebih dahulu karena akan melibatkan pihak terkait.

"Itu (tes urine) dimungkinkan itu bisa saja. Tapi balik lagi bagaimana kesiapan dari sisi kita. Karena kalau dibebankan lagi kepada para orang tua pasti akan ada hal yang lain lagi," kata dia.

Baca Juga: Disdik Jabar Dituding Jadi Dalang Pemecatan Guru SMK yang Komen IG RK

Baca Juga: Disdik Jabar Kutuk Keras Pelaku Pembacokan Pelajar Bogor Hingga Tewas

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya