Sebulan Ini, 10 Veteran di Kabupaten Bandung Gugur Terpapar COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Bandung, IDN Times - Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Bandung mencatat terdapat 18 anggota veteran dalam bulan ini, 10 diantaranya meninggal akibat terpapar COVID-19.
Ketua LVRI Kabupaten Bandung A. Farid mengatakan, sebagian dimakamkan tanpa upacara militer di Taman Makam Pahlawan, kawasan Cikutra, Kota Bandung.
"Satu bulan ini telah ada 18 veteran yang meninggal, itu campur ada yang COVID ada yang lain. Ada 10 orang veteran yang kena COVID," ungkap Farid kepada wartawan di Gedung Juang, Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (10/8/2021).
1. Para veteran gugur akibat fisiknya tidak kuat melawan COVID-19
A. Farid mengatakan, sebagian besar para veteran yang terpapar COVID-19 telah dirawat di rumah sakit, namun berselang dua hingga tiga hari, akibat dari usia yang sudah rentan dan fisik tidak kuat melawan ganasnya serangan virus tersebut.
"Kemarin yang meninggal ada yang sakit biasa ada COVID-19. Ada yang diisolasi dua hari, tiga harinya meninggal. Kebanyakan meninggal di rumah sakit," ujar Farid.
2. Pemkab Bandung harus memberikan perhatian lebih para veteran dimasa pandemi COVID-19
Diusia yang tidak muda lagi, membuat para legiun veteran itu rawan terpapar COVID-19. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung harus berupaya memberikan perhatian lebih kepada para veteran.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, Pemkab Bandung akan memberikan prioritas kepada para veteran di Kabupaten Bandung agar menerima vaksinasi.
"Vaksinasi untuk veteran saya minta pak camat agar dikondisikan. Kita siapkan nakes dan obatnya," ujar Dadang usai menghadiri Peringatan Hari Veteran Nasional, di Gedung Juang, Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (10/8/2021).
3. Rencananya, para veteran akan dijemput oleh petugas menuju lokasi vaksin
Dalam hal pelaksanaannya, Dadang Supriatna mengatakan, rencananya para veteran akan dijemput oleh petugas menuju lokasi vaksin.
"Bila mana perlu kita adakan mobil jemputan, nanti camat akan koordinasi. Gak usah khawatir, kasepuhan diantar jemput," kata Dadang Supriatna.
Baca Juga: Gak Kuat PPKM, Hotel-Resto di Kabupaten Bandung Kibarkan Bendera Putih
Baca Juga: Vaksin Sambil Wisata, Upaya Kabupaten Bandung Kejar Target Vaksinasi