Pulang Olimpiade, Windy Cantika Ingin Bangun Masjid dan Tempat Latihan

Niat yang mulia, ingin membina generasi penerus dirumahnya

Kabupaten Bandung, IDN Times – Sepulangnya dari Olimpiade tahun 2020 di Tokyo, Atlet angkat besi Windy Cantika yang suskes meraih mendali perunggu di ajang kejuaraan itu, berencana membangun masjid dan tempat latihan angkat besi yang terbuka untuk masyarakat umum. Keinginan tersebut sudah ia niatkan sejak sebelum keberangkatannya ke Tokyo.

Ayah Windy Cantika, Asep Hidayat mengatakan, anaknya berniat untuk mendirikan masjid di sekitar rumahnya apabila lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, sebab sudah menjadi keinginan sebelumnya. Ia pun bersyukur atas prestasi anaknya yang sukses meraih mendali perunggu dicabang angkat besi, kini sejumlah bonus pun didapatinya baik dari pemerintah ataupun pihak lainnya.

 “Alhamdulillah, terkait bonus prestasi telah diterima Windy secara simbolis, Sebagian akan digunakan untuk membangun masjid dan tempat latihan angkat besi. Untuk siapa saja yang mau latihan,” ujar Asep Hidayat, saat ditemui wartawan dirumahnya, yang berada di Kampung Babakan Cianjur, Desa Malasari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, pada Kamis (19/8/2021).

1. Rumahnya pun saat ini kerap dijadikan tempat untuk melatih anak-anak yang menjadi lifter

Pulang Olimpiade, Windy Cantika Ingin Bangun Masjid dan Tempat LatihanLifter Indonesia, Windy Cantika Aisah (Instagram.com/windycantika11)

Menurutnya bukan tanpa alasan Windy Cantika ingin membangun tempat latihan angkat besi, Asep Hidayat mengatakan, karena di rumahnya pun saat ini kerap dijadikan tempat untuk melatih anak-anak warga sekitar yang ingin mengikuti jejak Windi Cantika menjadi lifter.

"Saat ini yang latihan di sini ada sekitar 10 orang, belum ditambah yang kecil-kecil, usia di bawah 10 tahun yang ikut berlatih. Hanya supaya suka dulu. Alhamdulillah yang latihan di sini enam orang sudah masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Barat," tutur Asep Hidayat.

Bahkan dirinya mengaku, beberapa yang pernah berlatih dirumahnya sudah ada pula yang mengikuti jejak Windy Cantika masuk Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) atlit angkat besi.

"Alhamdulillah satu orang ada yang sudah mengikuti jejak Windy ke pelatnas, namanya Sarah ," katanya.

2. Ibunya tidak menyangka bahwa Windy Cantika dapat meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo

Pulang Olimpiade, Windy Cantika Ingin Bangun Masjid dan Tempat LatihanLifter Indonesia, Windy Cantika Aisah (Instagram.com/windycantika11)

Sementara itu, ditempat yang sama Siti Aisah ibu dari Windy Cantika mengaku bahagia dan bangga atas pencapaian yang berhasil ditorehkan anaknya. Ia pun selalu mendoakan agar anaknya dalam setiap kejuaraan mampu memberikan yang terbaik.

"Sudah pasti bahagia, anak saya berhasil bisa mengharumkan," ujar Siti Aisah.

Sebelumnya Siti Aisah tidak menyangka bahwa anak perempuannya dapat meraih medali perunggu, sebab sudah lolos saja untu mewakili Indonesia di Olimpiade tahun 2020 di Tokyo usdah sangat merasa senang.

"Saya udah lolos aja alhamdulillah apalagi umurnya baru 19 tahun, prestasinya bagus," tutur Siti Aisah.

3. Yang menarik, ibunya pun seorang lifter perempuan ajang kejuaraan dunia pada tahun 1988

Pulang Olimpiade, Windy Cantika Ingin Bangun Masjid dan Tempat LatihanLifter Indonesia, Windy Cantika Aisah (Instagram.com/windycantika11)

Disisi lain keberhasilan Windi Cantika, hal yang menarik ternyata ibunya pun Siti Aisah merupakan seorang lifter perempuan termuda dan pertama Indonesia yang meraih medali perak kejuaraan dunia di Jakarta, pada tahun 1988 silam.

Siti Aisah pun menceritakan, bahwa anak-anaknya sejak kecil pun sudah diarahkan untuk berkecimpung di dunia olahraga, namun tidak dipaksa memilih salah satu cabang olahraga. Ia mendorong agar anak-anaknya aktif di dunia olahraga dan terus mendoakan yang terbaik.

4. Keluarganya memang berdarah atlet, buktinya ibu dan kedua kakaknya pun berkecimpung di dunia altet

Pulang Olimpiade, Windy Cantika Ingin Bangun Masjid dan Tempat LatihanAtlet angkat besi, Windy Cantika Aisah (instagram.com/kabarsports_id)

Selain itu Siti Aisah mengatakan, kedua kakaknya pun sempat menjadi atlet dan terlibat dibeberapa kejuaraan. Saat ini, satu orang kakaknya mengurusi pengcab di Kabupaten Bandung Barat dan satu orang lainnya menjadi pelatih di daerah yang sama.

Dirinya pun mengaku, sempat banyak masyarakat yang bertanya-tanya darah atlet tidak turun ke anak laki-laki mereka. Namun, ia menjawab bahwa bukan dirinya yang mengatur itu namun Allah SWT. 

"Saya membina anak sama, melatih juga sama. Tapi kita kembali lagi anak-anak beda rezekinya mungkin Allah ngasih ke Cantika," tutur Siti Aisah.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya