“Satu Data, Satu Kata Pangan” Jadi Referensi Utama Pangan Nasional
Ini jadi langkah awal dorong pemanfaatan data kredibel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Data pangan yang mudah diakses dan andal merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat sektor pertanian Indonesia. Karena itu, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) tengah membuat narasi tunggal pangan yaitu “Satu Data, Satu Kata Pangan.”
Pelaksana Tugas Ketua Umum KADIN, Yukki Nugrahawan mengungkapkan, sektor pangan kian menjadi prioritas utama pemerintahan di mana pun. Hal ini terbukti dengan kebijakan negara-negara penghasil pangan yang cenderung menutup ekspor demi mengamankan kebutuhan nasional.
“Sangat berbeda dengan dekade lalu di mana negara-negara itu mendorong impor,” kata Yukki saat penandatanganan nota kesepahaman antara Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan Katadata di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
1. Nota kesepahaman jadi langkah awal dorong narasi tunggal pangan
Nota kesepahaman diteken oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum KADIN, Yukki Nugrahawan dan Co-founder & CEO Katadata, Metta Dharmasaputra, juga disaksikan oleh Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Pertanian Arif P. Rachmat, dan jajaran pengurus Bidang Pertanian KADIN.
Katadata sendiri merupakan perusahaan media dan riset berbasis data.
Wakil Ketua Umum KADIN Arif P. Rachmat mengatakan nota kesepahaman ini merupakan langkah awal untuk mendorong narasi tunggal pangan yang mengacu pada data yang kredibel.
“Pemanfaatan data yang andal akan berdampak daya saing dan produktivitas pertanian. Pada akhirnya juga mendorong kesejahteraan petani,” ujar Arif.