Warga Cisaranten Bentuk Kampung Bebas Rentenir untuk Usir Bank Emok
Jangan biasakan pinjam uang pada renternir ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Keberedaan bank emok atau renterin kerap menjadi orang yang membantu, sekaligus memusingkan bagi warga. Pinjaman dari mereka punya bunga tinggi sehingga sering kali memberatkan para peminjamannya.
Untuk mengantisipasi peminjaman uang dengan bunga tinggi, warga Bandung membetuk Kampung Bebas Rentenir (KBR), salah satunya di Kelurahan Cisaranten Wetan. Berdiri sejak Januari 2024, berbagai taktis telah diambil untuk mengatasi masalah rentenir alias bank emok yang meresahkan di wilayah tersebut.
Kelurahan Cisaranten Wetan memiliki 29 RT dan 7 RW dengan penduduk sebanyak 5.525 orang. Kelurahan ini berhasil membentuk tim pendamping sebanyak 40 orang untuk melaksanakan inisiatif Kampung Bebas Rentenir (KBR).
Tim KBR Cisaranten Wetan aktif berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM (Diskopukm) serta instansi terkait lainnya.
1. Jangan mudah terjerat pinjol atau renternir
Lurah Cisaranten wetan, Muslim Nurdin mengungkapkan, inisiatif KBR ini demi membangun komunikasi yang baik dalam mengelola keuangan sehingga tidak terjerat rentenir dan pinjaman online (pinjol). Cara termudah adalah dengan memberikan alternatif dalam penyelesaian kebutuhan uang yang lebih sehat.
"Seperti berkolaborasi dengan koperasi lokal dan pelatihan UMKM," ungkap Lurah Cisaranten Wetan, Muslim Nurdin di Kelurahan Cisaranten Wetan, Kota Bandung, Rabu (24/4/2024).