Sandiaga Saran Bayar Parkir Sistem Diigital Cegah Pungli di Al Jabbar
Pungli di Al Jabbar bukan lagi hal baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kasus pungutan liar (pungli) di Masjid Al Jabbar, Kota Bandung, sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pungli yang terjadi pun langsung direspons oleh pemerintah daerah hingga kepolisian.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ikut berkomentar ihwal pungli di kawasan yang sekarang jadi tempat pariwisata religi tersebut. Dia merekomendasikan digitalisasi pembayaran parkir untuk mencegah praktik pungutan liar di Masjid Al Jabbar, Bandung, Jawa Barat, guna mendukung pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
"Programnya itu seperti apa? Mungkin, kita bisa melakukan digitalisasi untuk ruang parkir," kata Sandiaga kepada awak media di sela-sela acara Road to Run For Independence Day (RFID) 2024 di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Minggu (21/4/2024).
1. Pelaku pungli bisa diberikan pelatihan
Ia juga mendukung penindakan tegas praktik pungli dan merekomendasikan pemberian program pelatihan keterampilan bagi pelaku pungli agar tidak lagi melakukan pungli karena memiliki alternatif pekerjaan.
"Kita juga bisa melakukan pelatihan kepada calo yang tertangkap dan yang 'memalak' untuk diberikan alternatif pekerjaan yang lebih sesuai dengan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," ujarnya.
Sandiaga menuturkan bahwa ia telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Jawa Barat terkait masalah maraknya pungutan liar di area Masjid Al Jabbar seperti pungutan liar parkir.