Kasus DBD di Kota Bandung Tembus Angka 2.000 Kasus
Kasus ini sudah melampui capaian pada tahun 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Belum genap tiga bulan pertama di tahun 2024 angka kasus demam berdarah dengue (DBD) sudah menembus angka 2.098. Jumlah ini naik signifikan dibandingkan tahun 2023 yang selama setahun telah mencapai 1.856 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan. Jangan sampai di tengah perubahan cuaca ini semakin banyak masyarakat terkenda DBD.
1. Upaya antisipasi terus dimasifkan
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggencarkan kembali upaya antisipasi penyebaran penyakit demam berdarah (DBD). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian pihaknya tengah melakukan berbagai upaya masif agar kasus DBD bisa ditekan.
Langkah pertama, dengan menggiatkan kembali gerakan Jumantik atau Juru Pemantau Jentik. Idealnya, satu rumah memiliki satu orang Jumantik yang bertugas memberantas sarang nyamuk.
"Sesuai perintah pimpinan dalam hal ini Pj Wali Kota dan Plh Sekda, kami giatkan kembali Jumantik," ujar Anhar usai Rapat Koordinasi Pemetaan Kasus DBD di Balai Kota, Selasa 26 Maret 2024.
Pemkot Bandung juga akan melakukan Rapid Diagnosis Test (RDT) sebagai upaya deteksi dini penyebaran penyakit demam berdarah. Hal ini juga simultan dengan proses abatisasi atau pemberian serbuk abate pada tempat-tempat yang digenangi air termasuk bak mandi, jambangan bunga dan sebagainya.