TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gen Z-Millennial Bandung Harap Debat Capres-Cawapres Lebih Menarik

suara swing voters diburu dalam acara ini

Tiga paslon presiden dan wakil presiden saat mengikuti debat di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Bandung, IDN Times - Debat perdana calon presiden (capres) telah diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023) malam. Debat ini menarik perhatian karena menjadi momen pertama para capres bertemu dalam satu panggung dan melakukan saling silang pendapat.

Tontonan menarik ini pun disaksikan banyak masyarakat dari layar kaca televisi termasuk pada anak muda di Kota Bandung. Thalita misalnya, seorang mahasiswi di salah satu kampus Bandung ikut menonton debat tersebut bersama orangtuanya.

"Seru debatnya. Tapi kadang ada pernyataan yang kurang pas dengan situasi sekarang atau nantinya pas salah satu dari mereka terpilih jadi presiden," kata Thalita kepada IDN Times.

Menurut wanita 22 tahun ini, materi debat sudah bagus karena banyak hal yang ditanyakan kepada masing-masing capres. Sayangnya, ada capres yang terlihat bermain aman dan enggan melakukan debat pada momen tertentu.

"Sudah saling serang, tapi ada yang pas kurangnya juga. Tapi malah antiklimaks kalau cuman iya-iya aja," kata dia.

1. Mencerahkan kita sebagai pemilih

Ilustrasi Pemilu. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, calon pemilih lainnya, Fidhiah (26) mengatakan bahwa cebat capres yang diselenggarakan KPU bagus untuk anak muda yang belum menentukan pilihan. Saat ini bayak millennial atau pemilih baru masih bingung harus menentukan pilihan kepada siapa, dengan adanya debat maka pemilih pemula bisa saking tahu kapasitas setiap capres.

"Kan biasa kita hanya lihat di berita atau tv (televisi), kadang di media sosial, sekarang bisa lihat dan dengar langsung. Bagus jadinya kita bisa lihat karakter mereka," ujarnya.

2. Pilihan bisa berubah dengan adanya debat

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Hal menarik juga disampaikan oleh Setia, wanita 30 tahun. Dia menuturkan setelah melihat debat capres semalam pilihannya pada satu pasangan kemungkinan bisa berubah.

Selama ini dia memilih salah satu calon yang dianggap bisa memimpin, tapi setelah menyaksikan debat sekitar dua jam, pilihannya nanti saat pencoblosan bisa saja berubah.

"Ada debat bagus karena kita jadi lihat mereka langsung kan. Saya awalnya jagoin yang A, tapi sekarang bisa berubah ke yang B atau C. Yang saya jagoan di awal kayanya kurang pas debat kemarin," ungkap Setia.

Berita Terkini Lainnya