DPW PKS Jabar Harap Paslon Menang Quick Count Tak Sujud Syukur Dulu
Mari tunggu hasil real count KPU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemilihan umum presiden dan wakil presiden sudah memperlihatkan hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei. Hasilnya pasangan Prabowo-Gibran mampu mengumpulkan suara lebih dari 57 persen.
Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Anies-Muhaimin di Jawa Barat, Haru Suandharu meminta tim dari pasangan Prabowo-Gibran tidak melakukan sujud syukur lebih dulu. Sebab hasil quick count belum tentu memastikan mereka menang dalam satu putran.
"Kami menghormati secara prinsip, tapi kami masih menunggu real count (penghitungan manual) karena satu putaran harus di atas 50 persen dan menang dapat suara unggul di 20 provinsi," kata Haru di kantor DPW PKS Jawa Barat, Bandung, Rabu (14/2/2024).
1. Belum bisa membantah data quick count
Meski demikian, Haru pun memastikan Timnas AMIN belum bisa membantah data ini karena pengumpulan bukti hasil pencoblosan dari para saksi yang disebar ke seluruh daerah masih melakukan pendataan. Jika ada laporan perbedaan suara atau kecurangan nantinya bakal disampaikan agar menjadi perhatian bersama.
"Jangan sujud syukur duluan," kata dia.
Menurutnya, pengumpulan data dari para saksi memang butuh waktu karena pendataan membutuhkan ketelitian. Jangan sampai data yang masuk tapi justru salah ketika direkap oleh tim TKD AMIN.
"Kita tunggu saksi pulang menyampaikan lembar C1 ini. Jika ada potensi kecurangan yang sifatnya kecurangan TSM (tersturktur, sistematis, dan masif) akan kita kumpulkan datanya," papar Haru.