Diduga Terlibat Korupsi CCTV di Kota Bandung, Ketua DPRD Bilang Begini
KPK duga aliran dana masuk ke banyak orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan aliran suap ke anggota DPRD Kota Bandung berkaitan dengan kasus proyek pengadaan kamera pengawas (CCTV) dengan tersangka Wali Kota nonaktif Bandung Yana Mulyana.
Terkait hal ini, Ketua DPRD Bandung Teddy Rusmawan memastikan lembaga yang dipimpinnya akan kooperatif. Setiap anggota DPRD pun bakal memberikan penjelasan ketika dimintai dalam sebuah persidangan.
"Secara kelembagaan DPRD, kami akan menghormati semua proses hukum baik di pengadilan maupun di KPK," kata Teddy saat dihubungi IDN Times, Rabu (12/7/2023).
1. Tidak pernah ada pembicaraan muluskan kasus korupsi
Dia pun membantah adanya perbincangan untuk fee dalam proyek yang diselenggarakan Dishub Kota Bandung sebesar 5 hingga 10 persen. Selama ini di DPRD tak ada obrolan itu demi memuluskan proyek salah satu dinas.
"Sejauah ini tidak ada dan memang dalam setiap rapat dengan DPRD pun tidak ada pembahasan seperti itu," ujarnya.
Baca Juga: Perjalanan Yana Mulyana dan Pejabat Pemkot Bandung ke Thailand Ilegal
Baca Juga: Korupsi Bandung Smart City: Tiga Orang Didakwa Suap Yana Mulyana