TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Caleg Jabar Devara Putri Prananda Jadi Dalang Pembunuhan di Bogor

Mereka bisa dikenai hukuman seuumur hidup

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang perempuan di Bogor yang mayatnya dibuang di Banjar. Salah satu dalangnya adalah Devara Putri Prananda.

Sosok Devara Putri diketahui merupakan calon legislatif (caleg) DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jabar IX. Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules A Abast dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Senin (4/3/2024).

Jules membenarkan bahwa satu orang pelaku pembunuhan yaitu Devara Putri adalah caleg.

"Ya, dari hasil pemeriksaan sejauh ini beberapa hari tim penyidik mendapatkan informasi memang yang didapatkan kurang lebih seperti itu, tersangka DP turut serta dalam pesta politik sebagai caleg," kata Abraham.

Seperti dilihat dalam laman KPU, Devara Putri mendapatkan suara dalam Pileg 2024 sebanyak 226. Ia mendapatkan nomor urut 4 dari Partai Garuda.

1. Pelaku dan korban menjalin cinta segitiga

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia menerangkan, pembunuhan terhadap Indriana Dewi Eka dilakukan Didot sebagai syarat dari Devara yang tak lain adalah mantan kekasihnya. Didot ingin kembali menjalin hubungan dengan Devara, namun kondisinya Didot masih terikat hubungan asmara dengan korban.

Karena tidak ingin membunuh Indriana dengan tangannya, Didot kemudian meminta bantuan Reza untuk mengeksekusi. Mereka pun sepakat dengan imbalan Rp50 juta untuk Reza yang diketahui sedang terlilit utang.

2. Sewa pembunuh bayaran lakukan aksinya

IDN Times/Istimewa

Sebelum melakukan aksi pembunuhan, Devara sempat memberikan sejumlah usulan kepada Didot tentang cara membunuh korban pada 15 Februari lalu. Pembahasan tersebut disaksikan oleh Reza, sang pembunuh bayaran.

"Mereka bertiga Didot, Devara dan Reza bertemu di indekos, DP membuat rencana usulan korban akan dibunuh, dicekik, atau dibekap, supaya tidak meninggalkan sidik jari menyarankan sarung tangan lapis tiga atau korban jangan dijemput di rumahnya tapi di tempat kerjanya atau di luar rumah," tuturnya.

Selain itu, usulan rencana pembunuhan lainnya yaitu agar pembunuhan dilakukan di tempat sepi dan tidak ada kamera CCTV. Termasuk menggunakan mobil sewaan atau rental.

"Usulan tersebut disetujui Didot, Devara dan Reza," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya