Bentrok di Dago, Bayi 8 Bulan Kena Gas Air Mata Dibawa ke Atap Rumah
Polisi dianggap melakukan tindakan represif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Bentrokan antara masyarakat dan polisi di Dago Elos, Kota Bandung, Senin (14/8/2023) malam, membuat trauma sejumlah warga. Terlebih ketika gas air mata yang ditembakan petugas saat terjadi bentrok terdampak kepada seorang bayi berumur delapan bulan.
Ecin (64) warga Dago Elos menuturkan, ia sempat melihat bentrokan yang terjadi. Saat kondisi tengah memanas, tiba-tiba gas air mata muncul di kawasan tersebut. Ecin belarian tak tahu arah, untuk menyelamatkan diri.
"Asal lari aja ke atas, sambil nutup mata," ungkap Ecin, Selasa (15/8/2023).
Ecin menyebutkan, anaknya sampai mengalami muntah-muntah usai penembakan gas air mata terjadi. Saat itu ungkap Ecin kondisi di Dago Elos sangat mencekam. Kondisi mulai reda hingga kepolisian membubarkan diri.
"Ada juga yang bayi yang sampai di taruh di atap rumah, menghindari gas air mata. Umurnya 8 bulan," ungkapnya.
1. Sejumlah rumah didobrak, kendaraan pun rusak
Ecin pun menunjukkan, beberapa gang kecil yang juga warganya terdampak gas air mata. Ada yang rumahnya di dobrak petugas polisi, dan ada juga kendaraan yang hancur, katanya karena petugas kepolisian.
"Ini motor juga rusak, dipukul-pukul motornya," ungkap Ecin.
Baca Juga: Potret Kondisi Dago Elos Pasca-Bentrokan Warga dan Polisi
Baca Juga: Ricuh di Dago Elos, Massa Bakar Ban dan Blokade Jalan