TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

40 ODGJ Terlantar di Panti Cilacap, Dinsos Jabar Beri Bantuan

ODGJ ini kiriman dari Kabupaten Bandung

Tangakapan layan sebuah video. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Sebuah video memperlihatkan puluhan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berdiam di sebuah teras viral. Dalam unggahan yang tersebar di WhatsApp Grup tersebut seorang diduga pengurus panti ODGJ di Cilacap, Jawa Tengah, menyebut bahwa puluhan ODGJ tersebut datang dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat langsung merespons keluhan panti rehabilitasi tersebut dengan mengirim bantuan pangan dan sejumlah dana.

1. Dinsos Jabar gerak cepat setelah viral video tersebut

Dok. Pemprov Jabar

Kepala Dinas Sosial Jabar Ida Wahida Hidayati menjelaskan, bantuan tersebut disampaikan Dinas Sosial Jabar atas nama Pemprov Jabar, sehari setelah video keluhan pimpinan panti ODGJ mengunggah videonya.

"Petugas Dinas Sosial Pemprov Jabar langsung ke Cilacap untuk memberikan bantuan pangan dan bantuan tunai," kata Ida melalui siaran pers di Bandung, Minggu (3/12/2023).

2. ODGJ di sana tidak jelas keluarganya

Ilustrasi ODGJ/ Kemensos Bebaskan ODGJ Kakak Adik yang Dipasung 24 Tahun di Banten. (dok. Kemensos)

Menurut Ida, beberapa ODGJ sebelumnya memang dikirim oleh Dinas Sosial Kabupaten Bandung berdasar keterangan melalui pesan WA dari pimpinan panti, Jasono.

"Kami langsung berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Bandung. Berdasar keterangan dari Kadinsos Kabupaten Bandung, sebenarnya Dinsos Kabupaten Bandung sudah lama bekerja sama dengan panti tersebut dan mengakui yang dititipkan ke sana sebanyak 40 orang kebanyakan tidak diketahui keberadaan keluarganya atau istilahnya Mr. X," jelas Ida.

Ida menambahkan, saat ini Dinsos Kabupaten Bandung sedang berkoordinasi dengan pihak panti, untuk menemukan solusinya.

"Dinsos Kabupaten Bandung akan menjemput pulang pasien di Cilacap tersebut dan rencananya akan ditempatkan sementara di UPTD Dinsos Kabupaten Bandung di Baleendah, sambil terus mengupayakan reunifikasi," tambah Ida.

Berita Terkini Lainnya