4 Tahun Pakai Maggot, Kelurahan Rancabolang Olah Sampah 2 Ton per Hari
Sampah bahkan sampai harus cari ke pasar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemanfaatan maggot sebagai pengurai sampah organik saat ini sudah dilakukan berbagai tempat di Kota Bandung. Salah satu kelurahan yang telah memanfaatkan hewan ini adalah Kelurahan Rancabolang.
Sudah empat tahun pengurus kelurahan memanfaatkan maggot sejak empat tahun lalu. Hasilnya, wilayah ini setiap hari mampu mengolah dua ton sampah organik.
"Pengelolaan sampah di Kelurahan Rancabolang mendekati paripurna. Dengan maggot, tapi kita sudah 4 tahun lebih awal (melaksanakan)," kata Lurah Rancabolang, Ahmad Nurhasan melalui keterengan resmi dikutip, Senin (25/3/2024).
1. Awal pengolahan sampah organik hanya 300 kg per hari
Ia mengungkapakan, sejak 22 November 2019 kelurahannya sudah merintis pengelolaan maggot. Meskipun alat pendukung masih terbatas, saat itu baru bisa mengentaskan sampah dapur 200-300 kg per hari.
Pada Juni 2020, Melurahan Rancabolang mendapatkan CSR dari PT Pertamina untuk pengembangan maggot. Dari bantuan tersebut peningkatan pengelolaan sampah pun terjadi perubahan yang signifikan.
"Kita diberikan alat, seperti boks dan sebagainya. Dari bantuan tersebut kita meningkat pengeloaan sampahnya menjadi 500-600 kg per hari," ungkap Ahmad.