TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Edarkan Obat Terlarang di Cimahi, Tiga Pemuda Aceh Ditangkap Polisi

Polisi sita ribuan butir obat terlarang

(Dok/Istimewa)

Cimahi, IDN Times - Tiga pemuda asal Aceh berinisial Z (30 tahun), A (22) dan AM (30) ditangkap polisi di Jalan Cibaligo-Industri, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat pada Jumat (22/3/2024) sore. Mereka terciduk mengedarkan obat keras terbatas (OKT) di wilayah hukum Polres Cimahi.

Kasat Sabhara Polres Cimahi, AKP Duddy Iskandar mengatakan, para pelaku bisa tertangkap tangan saat tim Patroli Perintis melintas di Jalan Cibaligo-Industri pukul 16.30 WIB karena gerak-geriknya mencurigakan.

"Ketiganya berusaha untuk menghindari petugas, saat ini sudah diamankan," kata Duddy saat dihubungi, Sabtu (23/3/2024).

1. Polisi sita ribuan obat terlarang

(Dok/Istimewa)

Kemudian polisi melakukan penggeledahan terhadap ketiga pemuda tersebut. Benar saja ditemukan sebanyak 2.241 butir obat keras terbatas yang siap diedarkan. Rinciannya, sebanyak 296 butir Tramadol, 960 butir Heximer, 985 butir Dextro, dan sepuluh butir Trihexyphenidyl.

Selain itu, kepolisian juga mengamankan uang Rp250 ribu diduga hasil dari penjualan OKT tersebut. Ketiga pemuda asal Aceh itu langsung digelandang ke Mapolres Cimahi dan diserahkan kepada Satres Narkoba Polres Cimahi.

"Selanjutnya ketiga pelaku asal Aceh dan barang bukti OKT itu sudah diamankan dan diserahkan ke anggota Sat Narkoba Polres Cimahi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Duddy.

2. Mereka diduga sebagai pengedar lama

(Dok/Istimewa)

Duddy mengatakan, peredaran OKT oleh tiga pemuda di wilayah Kota Cimahi ini masih terus didalami karena proses pemeriksaan masih dilakukan oleh anggota Sat Narkoba yang menangani kasus tersebut.

Sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, mereka mengaku belum lama mengedarkan OKT tersebut. Namun menurut dia ketiganya sudah cukup lama menjadi pengedar OKT karena barang bukti yang ditemukan cukup banyak.

"Terkait hal itu masih perlu dilakukan pendalaman," ucap Duddy.

Berita Terkini Lainnya