TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Diminta Berperan Majukan Industri Film Bandung

Kota Bandung masih belum memiliki Industri film sendiri

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Pemerintah tingkat daerah baik Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung dinilai belum maksimal dalam membesarkan Industri film. Bantuan serta dukungan belum sepenuhnya diberikan pada para insan sineas di Kota Kembang.

Bandung Film Commission (BFC) menilai, kondisi perfilman di Kota Bandung berbeda dengan daerah lainnya yang kini sudah berkembang. Hal itu disebabkan karena pemerintah turut hadir dan membantu.

"Bandung belum memiliki industrinya sendiri, jarak yang dekat dengan Jakarta akan menarik orang lebih memilih ke sana karena lebih real dan cepat," ujar Ketua BFC, Sofyana Ali Bindiar, Sabtu (2/2/2024).

1. Industri film di Kota Bandung ingin kayak Yogyakarta

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Mengenai kondisi dunia perfilman di Kota Bandung, Sofyana mengatakan, BFC sendiri kini tengah berupaya untuk membangkitkan industri film tingkat Jawa Barat. para sineas juga diminta tidak banyak lompat dengan berkarier ke DKI Jakarta.

"Nah BFC memang gagasan besarnya adalah Bandung atau Jabar memiliki industri filmnya sendiri. Jadi kita bisa lihat Yogyakarta sekrang bisa berkembang dengan film-filmnya. Jadi Kota Bandung belum, tapi arahnya menuju ke sana," katanya.

2. Kolaborasi sineas dengan pemerintah jadi hal penting

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara, anggota BFC sekaligus Ketua Pelaksana Kongres 2024-2029, Ardi Pramudito mengatakan memajukan dunia perfilman tidak hanya membutuhkan campur tangan pemerintah. Para pegiat pun harus kompak berkolaborasi bersama agar karya yang dihasilkan bisa lebih maksimal dan membanggakan.

"Perlu kolaborasi dengan pemerintah, karena mau gimana juga kami tidak bisa berjalan sendiri terus menerus. Jadi peran pemerintah sangat penting," ucap Ardi.

Berita Terkini Lainnya