TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lima Daerah di Jawa Barat Jadi Percontohan Penanganan TBC

Penanganan TBC harus tuntas hingga enam bulan

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menuntaskan penanganan kasus Tuberkulosis (TBC). Persoalan penanganan dinilai masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Imran Pambudi mengatakan, beberapa capaian penanganan TBC di Jawa Barat pada dasarnya sudah cukup baik. Namun, menurutnya, ada beberapa PR yang masih belum terselesaikan.

"Jabar itu cukup bagus dalam hal programnya, penemuan kasus, mulai pengobatan. Untuk penemuan kasusnya sudah diatas 100 persen, tetapi PR besarnya di bagaimana yang sudah diobati sampai selesai pengobatan," ujar Imran di Bandung, Rabu (21/2/2024).

1. Penanganan TBC jangan mandek di dua bulan

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Penanganan satu orang pasien TBC ini tidak bisa dilakukan hanya dalam satu atau dua bulan. Imran mengungkapkan, penanganan penyakit Tuberkulosis itu seharusnya dilakukan hingga enam bulan.

"Pengobatan TBC itu enam bulan, ini yang mungkin ada yang terputus, jadi ini harus butuh perhatian. Tapi secara keseluruhan, Jabar dua tahun ini sudah sangat bagus dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.

2. Pengobatan TBC mencapai jutaan rupiah

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Jumlah kasus TBC di Jawa Barat pada tahun 2023 sendiri mencapai kurang lebih mencapai 160 ribu, biaya pengobatan satu paketnya sendiri bisa mencapai jutaan. Sehingga, Imran menegaskan, persoalan itu juga harus turut diperhatikan.

"Satu paket pengobatan itu bisa mencapai beberapa juta. Untuk obat saja itu Rp3,2 juta per orangan, kemudian untuk Laboratorium itu sekitar Rp3,2 jutaan. Jadi itu baru biaya pengobatan belum termasuk beban sosial," katanya.

Berita Terkini Lainnya