Investasi Asing di Jawa Barat Belum Menyerap Tenaga Kerja Lokal
Investasi asing seharusnya menyerap tenaga kerja lokal Jabar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat menyatakan investasi asing belum maksimal dalam menyerap tenaga kerja lokal. Hal ini menyebabkan tingginya angka pengangguran di Jabar.
Kadisnakertrans Jabar, Taufik Garsadi mengatakan, tingginya angka pengangguran ini buka disebabkan minimnya lapangan kerja. Namun, banyak perusahaan yang dapat modal dari asing justru memperkerjakan tenaga dari luar Jabar.
"Itu jadi investasi yang masuk itu kan harusnya membuat lapangan pekerjaan. Ternyata lapangan pekerjaan ini tidak hanya diisi oleh orang Jawa Barat," ujar Taufik, dikutip Sabtu (29/7/2023).
1. Investasi asing yang masuk tidak seimbang dengan serapan tenaga kerja lokal Jabar
Taufik menjelaskan, kondisi serapan tenaga kerja lokal yang belum maksimal ini berbanding terbalik dengan banyaknya investasi asing yang masuk wilayah Jabar. Seharusnya, ketiga investasi besar, maka serapan tenaga kerja lokal juga bisa terserap secara maksimal.
"Di lain pihak, padahal investasi kita itu setiap tahun itu terbesar di Indonesia. Di Jabar banyak perusahaan, tapi pengangguran (terbanyak)," katanya.
Baca Juga: Disnakertrans Jabar Soroti Besarnya Beban Kerja Prakerin
Baca Juga: PHK Massal Intai Jawa Barat, Disnakertrans Siapkan Langkah Mitigasi