Digitalisasi Era Ridwan Kamil Bikin Pendapatan Pajak Jabar Meningkat
Digitalisasi pajak merupakan kunci peningkatan PAD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Penerapan digitalisasi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Emil membuat pendapatan di sektor pajak meningkat. Hal ini juga memberikan dampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik mengatakan, digitalisasi telah mempermudah masyarakat dalam hal pembayaran pajak. Sehingga, hasil yang diraih juga untuk disumbangkan ke PAD mengalami lonjakan yang drastis.
"APBD juga kami target dari sisi pendapatan, memang pada saat 2020-2021 turun karena ada pandemi COVID-19. Tapi pendapatan sendiri di 2022 ada perubahan. Berarti sudah naik lagi, dan sejak 2018 naik," kata Dedi saat Diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) PWI Pokja Gedung Sate di Kota Bandung, Kamis (27/7/2023).
1. Selain dari pajak kendaraan ada juga dari pendapatan lainnya
Dedi menjelaskan, kontribusi pajak untuk PAD terus meningkat setiap tahunnya di era Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Pajak yang dihasilkan Bapenda Jabar tidak hanya dari kendaraan bermotor, melainkan ada dari beberapa sumber lainnya.
Adapun komponen pajak yang menjadi kewenangan Pemprov Jabar ada llima yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Air Permukaan, dan Pajak Rokok.
"Kalau kita cermati, ada dua polda: Polda Jabar dan Polda Metro Jaya. Makanya saya berjuang dengan pendekatan digitalisasi untuk memberikan kepuasan dan kemudahan semua. Kalau mau bayar pajak supaya mudah," ucapnya.
Baca Juga: Bapenda Jabar Optimalkan Pendapatan Daerah dengan Diskon BBNKB
Baca Juga: Bapenda Jabar Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Selama 2 Bulan