TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daop 2 Bandung Antisipasi 88 Titik Rawan Bencana saat Mudik Lebaran

PT KAI Daop 2 Bandung lakukan beberapa langkah mitigasi

ilustrasi perlintasan kereta api (pixabay.com/hpgruesen)

Bandung, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Indonesia daerah operasi (daop) 2 Bandung mengantisipasi 88 titik rawan bencana selama musim mudik Lebaran 1445 Hijriah. Puluhan titik rawan ini berpotensi terjadi longsor dan bencana alam banjir.

"KAI Daop 2 Bandung telah siaga memetakan daerah-daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerja. Setidaknya terdapat 88 titik daerah pemantauan khusus lokasi potensi banjir, tanah labil, longsor dan rawan," kata Manager Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, Rabu (20/3/2024).

1. Normalisasi saluran rel kereta api terus dilakukan

Gerbong kereta Joglosemarkerto bisa melintaai jalur rel petak Semarang Tawang-Alastua karena banjir mulai berkurang. (IDN Times/Dok Humas KAI Daop 4 Semarang)

Ayep merinci, titik rawan bencana ini ada 19 titik tanah labil, 45 titik daerah lokasi longsor, 11 titik rawan banjir dan 13 titik jembatan (bangunan hikmat) rawan. Sejumlah pencegahan telah dilakukan agar perjalanan angkutan lebaran berjalan aman dan lancar.

"Pencegahan bencana banjir dengan melakukan normalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah, sedimen atau pendangkalan saluran, perkuatan tubuh jalan kereta api dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong," jelasnya.

2. Peralatan mitigasi kebencanaan dipersiapkan di titik rawan

Google Picture

KAI Daop 2 Bandung juga melakukan penananam pohon akar wangi untuk mencegah longsor serta penempatan alat material untuk siaga di 14 titik. Yaitu di Stasiun Cibungur, Purwakarta, Cibeber, Rendeh, Padalarang, Cimahi, Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya dan Banjar.

"Alat material untuk siaga disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles di titik pemantauan khusus," katanya. 

Berita Terkini Lainnya