Banyak Kecurangan Jalur Zonasi dan Kuota COVID-19 di PPDB Jabar
Banyak orangtua murid mengadu ke LBP2 Jawa Barat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat menerima banyak aduan kecurangan dalam Proses Penerimaan Peserta Didik (PPDB) di tingkat SMA, SMK 2023.
Ketua LBP2 Jawa Barat, Asep B. Kurnia alias Aa Maung mengatakan, beberapa kecurangan ini dilakukan di tahap I dan tahap II. Pada tahap satu ada beberapa jalur yang diadukan masyarakat terjadi kecurangan.
"Kecurangan PPDB Jabar 2023 ini terjadi di jalur prestasi, hingga masih adanya jalur petugas COVID-19. Yang terbanyak di jalur zonasi," kata AA Maung saat dikonfirmasi, Sabtu (15/7/2023).
1. Jalur COVID-19 banyak disalahgunakan
PPDB Tahap I sendiri memiliki beberapa jalur, seperti jalur Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), kondisi tertentu, perpindahan tugas orangtua atau anak guru, prestasi, jalur rapot, dan petugas COVID-19.
"Kemungkinan besar (jalur petugas COVID-19) banyak digunakan oleh oknum yang memanfaatkan jalur-jalur itu di mana kuotanya cukup banyak, kurang lebih ada 20 orang setiap sekolah," ungkap Aa Maung.
Baca Juga: Ombudsman Terima Puluhan Aduan Terkait PPDB di Jabar
Baca Juga: PPDB Jabar 2023: 173 Ribu Siswa SMA SMK dan SLB Lolos Tahap I