Relokasi Pasar Rengasdengklok Ricuh, Bupati Karawang Sampai Dievakuasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karawang, IDN Times - Suasana di Pasar Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, berangsur kondusif pasca kericuhan yang terjadi Rabu (7/12/2022). Bentrokan tersebut terjadi saat bupati dan petugas gabungan akan merelokasi para pedagang.
Massa tak hanya menghadang tapi juga melakukan perlawanan seperti melakukan pelemparan dan pembakaran. Serangan itu pun sempat memukul mundur petugas, hingga Bupati Cellica Nurrachadiana harus dievakuasi dari lokasi dengan penjagaan ketat.
"Kami sangat menyesalkan, niat baik kami untuk menata pasar Rengasdengklok agar lebih rapi dan nyaman dibalas dengan lemparan batu, petasan, botol, serta acungan samurai dan senjata tajam," ujar Cellica, seperti dikutip dari akun media sosial pribadinya, Kamis (8/12/2022).
1. Bupati menuding kericuhan diprovokasi oknum LSM
Cellica menuding kericuhan itu dipicu oleh provokasi yang dilakukan oknum salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mengatasnamakan pedagang. Sehingga, para pedagang yang diklaim telah sepakat direlokasi menjadi ikut melakukan perlawanan kepada petugas.
“Kami begitu prihatin, provokasi oknum-oknum LSM yang mengatasnamakan pedagang telah membuat penataan pasar yang awalnya kondusif, menjadi rusuh. Satu orang polisi terluka di bagian kepala karena lemparan batu, dan pecahan botol kaca,” tutur Cellica.
2. Kericuhan pecah setelah alat berat datang ke lokasi
Kericuhan yang terjadi pada kemarin siang melibatkan para pedagang yang dibantu anggota LSM dengan kubu petugas gabungan. Selain menghadang petugas dengan barang-barang yang dibakar, massa juga terlihat membentangkan spanduk berisi penolakan untuk direlokasi.
Situasi di lokasi mulai ricuh saat petugas mendatangkan alat berat ke lokasi setelah massa mulai membubarkan diri. Sejumlah orang terlihat menghadang sambil hingga ada yang melakukan pelemparan batu.
“Mundur! mundur!” teriak massa dari kubu pedagang dan LSM.
3. Bupati berlari menyelamatkan diri dari lokasi kericuhan
Dalam video yang beredar di media sosial, petugas terlihat menenangkan massa dengan pengeras suara. "Ayo kita selesaikan baik-baik bukan seperti ini, jangan sampai melakukan pelemparan batu," kata Komandan Kodim 0604 Karawang, Letkol Kav Makhdum Habiburrahman.
Di video lainnya terlihat bupati yang berlari meninggalkan pusat kericuhan dengan penjagaan ketat dari petugas. Sebelumnya, maksud kedatangannya ke lokasi untuk mengajak pedagang berdialog dan mendengarkan aspirasi mereka.
Baca Juga: Ribuan Warga Karawang Terdampak Banjir Luapan Citarum dan Cibeet
Baca Juga: Sebar Provokasi, Polisi Buru Imam Mahdi-Ratu Adil Palsu di Karawang
Baca Juga: Viral! Warga Karawang Mengaku Jadi Ratu Adil dan Imam Mahdi