Khawatir Gelombang Tiga COVID-19, Pemerintah Tes Acak Siswa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karawang, IDN Times - Pemerintah daerah mulai mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 gelombang ketiga, salah satunya dengan melakukan tes COVID-19 kepada para pelajar yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Pemerintah Kabupaten Karawang mengakui telah melaksanakan tes itu secara rutin. Sedangkan, Pemerintah Kabupaten Subang sempat melakukannya pada awal PTM dan berencana melakukannya lagi seperti di Kabupaten Purwakarta.
"Di awal PTM sudah pernah, sekarang kami akan programkan tes anak sekolah 100 sampel per Minggu mulai pekan depan. Minggu ini fokus vaksinasi lansia," kata Kepala Dinas Kesehatan Subang, Maxi, Selasa (26/10/2021).
1. Seorang pelajar di Subang terkonfirmasi positif COVID-19
Maxi mengakui risiko penyebaran COVID-19 di sekolah masih ada berdasarkan hasil tes sebelumnya. "Waktu itu kalau tak salah ada seorang siswa yang positif," katanya.
Namun, ia tidak menjelaskan detail perkembangan kasus tersebut. Maxi hanya mengatakan, sang anak diduga terinfeksi dari keluarganya yang sudah terlebih dahulu dinyatakan positif Covid-19.
Hingga Senin (25/10/2021) malam, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Subang melaporkan tidak ada penambahan kasus baru. Mereka menyebut ada satu orang yang sembuh, sehingga kasus aktif tersisa 14 orang.
2. Tes COVID-19 terhenti karena pemerintah daerah fokus vaksinasi
Tes COVID-19 di Subang terhenti karena pemerintah daerahnya lebih fokus mengejar target vaksinasi COVID-19. Alasan serupa diungkapkan Kepala Dinkes Purwakarta Deni Darmawan.
Bahkan, tes COVID-19 kepada para pelajar belum pernah dilakukan di sekolah wilayah Purwakarta yang telah menggelar PTM selama beberapa bulan terakhir. Meskipun demikian, Deni meyakini penyebaran COVID-19 sudah terkendali.
Menurutnya, kondisi tersebut merupakan hasil dari mitigasi yang dilakukan selama ini. "Dari data di lapangan, tidak ada kenaikan kasus COVID-19 setelah Pemilihan Kepala Desa serentak dan PTM di sekolah-sekolah," ujar Deni.
3. Purwakarta waspadai lonjakan kasus COVID-19 dari pariwisata
Meskipun demikian, rencana tes COVID-19 secara acak tetap akan dilakukan dalam waktu dekat. Tak hanya menyasar para pelajar, tes juga akan dilakukan secara acak kepada masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkades serentak di Purwakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Deni, penyebaran COVID-19 juga berisiko terjadi dari sektor pariwisata. "Yang perlu diantisipasi itu dari PTM dan sektor pariwisata akibat revenge tourism (liburan balas dendam)," katanya.
4. Guru di Karawang diwajibkan tes COVID-19 secara rutin
Sementara di Karawang, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga setempat Asep Junaedi mengatakan seluruh guru diwajibkan melakukan tes swab. Tes yang dilakukan oleh para guru ini digelar selama sepekan, atau paling lambat 14 hari.
"Ini merupakan upaya untuk menghindari klaster di dunia pendidikan," kata Asep dalam keterangan pers Dinas Komunikasi Informasi Karawang. Sedangkan, tes serupa akan dilakukan secara acak bagi para siswa.
Asep mengakui tes COVID-19 di sektor pendidikan sudah rutin dilakukan sejak pemberlakuan PTM di sekolah. Dari hasil tes tersebut, ia mengklaim tidak ada guru maupun siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca Juga: Muncul Kasus COVID-19, 14 Sekolah di Bandung Hentikan PTM
Baca Juga: Swab Sampling Sekolah di Sleman, 1 Siswa Positif COVID-19