Rencana Relaksasi PSBB, Jokowi: Jangan Tergesa-gesa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta relaksasi atau pelonggaran terhadap kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus dilakukan secara hati-hati.
"Pelonggaran untuk PSBB agar dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/5).
1. Relaksasi PSBB harus berdasarkan data di lapangan
Jokowi mengingatkan rencana pelonggaran PSBB harus didasarkan pada data-data di lapangan. Sehingga keputusannya harus diambil dengan hati-hati dan tidak terburu-buru.
"Semua didasarkan pada data-data lapangan, pelaksanaan lapangan sehingga keputusan itu betul-betul adalah keputusan yang benar, hati-hati mengenai pelonggaran PSBB," pesan Jokowi.
2. Manajemen PSBB antardaerah harus saling terhubung satu sama lain
Editor’s picks
Jokowi juga mengingatkan agar manajemen pengendalian PSBB tidak terjebak pada batas-batas administrasi pemerintah. Artinya, manajemen antardaerah harus saling terhubung satu sama lain.
"Penanganan kawasan besar yang saling terhubung sehingga manajemen antardaerahnya jadi terpadu, misalnya apa yang sudah dilakukan Jabodetabek ini saling kait-mengkait sehingga pengaturan mobilitas sosial dari masyarakat bisa terpadu dan lebih baik," ujar Jokowi.
3. Jokowi minta pengendalian COVID-19 di Pulau Jawa dilakukan dengan benar
Jokowi juga meminta Gugus Tugas melakukan pengendalian COVID-19 di 5 provinsi di Pulau Jawa secara benar. Sebab, Pulau Jawa menjadi penyumbang kasus terbesar secara nasional.
Berdasarkan data Gugus Tugas, 70 persen kasus positif berada di Pulau Jawa. Tak hanya itu, 82 persen jumlah angka kematian juga berada di Pulau Jawa.
"Terutama dalam dua minggu ke depan ini, kesempatan kita mungkin sampai lebaran itu harus betul-betul kita gunakan," kata Jokowi.
Baca Juga: Berakhir Besok, PSBB Kota Bandung Dilanjutkan PSBB Jabar pada 6 Mei