Profil Mohammad Idris, Wali Kota Depok Dua Periode

Sempat berprofesi sebagai konsultan

Depok, IDN Times - Mohammad Idris atau juga dikenal dengan nama Idris Abdul Shomad merupakan Wali Kota Depok yang ketiga. Idris aktif menjabat selama dua periode sejak tahun 2016 hingga kini.

Selama menjabat, Idris berhasil mengantongi berbagai prestasi untuk Kota Depok. Di sisi lain, ia juga tak luput dari sederet kontroversi. Berikut profil Mohammad Idris selengkapnya.

1. Profil Mohammad Idris

Profil Mohammad Idris, Wali Kota Depok Dua PeriodeWali Kota Depok , Mohammad Idris bersama Forkopimda Kota Depok di Balai Kota Depok. (IDN Times/Dicky)

Nama: Dr. K. H. Mohammad Idris Abdul Shomad, Lc., M.A.

Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 25 Juli 1961

Pasangan: Elly Farida

Agama: Islam

Partai politik: Partai Keadilan Sejahtera (sejak 2022)

Pekerjaan: Politikus

Almamater: Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Arab Saudi.

Baca Juga: Dua Lagu Baru Wali Kota Depok Menggema di Yonhub Cimanggis Depok

2. Jadi konsultan dan dosen sebelum terjun ke politik praktis

Profil Mohammad Idris, Wali Kota Depok Dua PeriodeWali Kota Depok Mohammad Idris (mohammadidris.id)

Mohammad Idris merupakan lulusan Pondok Pesantren Modern di Gontor, Jawa Timur. Riwayat pendidikan tingginya pun ia jalani di Arab Saudi dengan mengambil jurusan dakwah.

Usai meraih gelar doktor Tsaqofah Islamiyyah di Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh pada tahun 1997, Idris lalu pulang ke Tanah Air dan mulai aktif di Lembaga Pelayanan Pesantren dan Studi Islam (LP2SI) Al Haramain.

Di samping itu, Idris juga mengajar sebagai dosen. Ia mengampu mata kuliah Ilmu Dakwah dan Komunikasi di UIN Syarif Hidayatullah, Pengantar Hukum dan Ilmu Syariah di Universitas Indonesia, serta Pemikiran Peradaban Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pada tahun 2005 hingga 2010, Idris sempat merambah profesi sebagai konsultan syariah di Sharia Consulting di Jakarta. Sebelum kemudian, ia maju ke Pilkada Kota Depok 2010 sebagai calon wakil wali kota, menemani pertahana Nur Mahmudi Ismail yang maju kembali untuk kedua kalinya.

3. Pimpin Depok untuk dua periode

Profil Mohammad Idris, Wali Kota Depok Dua PeriodeWali Kota Depok, Mohammad Idris memimpin rapat koordinasi pembahasan petunjuk teknis (juknis) pemilihan ketua dan pembentukan pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) tahun 2022 di Kota Depok, Senin (10/10/2022) (mohammadidris.id)

Pada Pilkada Kota Depok 2010, pasangan Nur Mahmudi Ismail-Mohammad Idris berhasil menang dengan mengantongi 61,87 persen dan mengalahkan tiga pasangan lainnya.

Lima tahun kemudian, Idris sebagai pertahana wakil wali kota maju ke Pilkada Kota Depok 2016 untuk nyalon wali kota. Karena saat itu masa jabatan dua periode Nur sudah habis.

Idris menggandeng Pradi Supriyatna untuk calon wakil wali kota. Pasangan tersebut memenangkan pilkada dengan perolehan 411.367 suara atau 61,9 persen, unggul atas pasangan Dimas Oki Nugroho-Babay Suheimi.

Pasangan Mohammad Idris-Pradi Supriatna pun dilantik Wali dan Wakil Wali Kota Depok periode 2016–2020 oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada 17 Februari 2016.

Tak berhenti pada masa jabatan tersebut, Idris kembali nyalon wali kota pada Pilkada Kota Depok 2020, ditemani Imam Budi Hartono sebagai calon wali kota. Pasangan tersebut berhasil menggaet hati masyarakat dan meraup 415.657 suara atau 55,54 persen, menang atas pasangan Pradi-Afifah.

Pelantikan Idris-Imam sebagai Wali dan Wakil Wali Kota Depok periode 2021-2024 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, berlangsung pada 26 Februari 2021. Mulai tahun 2022, Idris pun berafiliasi dengan partai politik, yaitu PKS, setelah sebelumnya berjalan secara independen.

Baca Juga: Achmad Fahmi, Supervisor Perusahaan yang Kini Pimpin Kota Sukabumi

4. Prestasi dan kontroversi selama menjabat wali kota

Profil Mohammad Idris, Wali Kota Depok Dua PeriodeWali Kota Depok Mohammad Idris menerima penghargaan kategori Terbaik II Digitalisasi Ekonomi dalam ajang Apresiasi Jawara Ekonomi Digital (AJEG) Jawa Barat 2022, Senin (19/12/2022) (mohammadidris.id)

Berbagai program kerja yang dicanangkan Idris dan Imam menuai prestasi dan penghargaan untuk Kota Depok, di antaranya:

  • Kota Layak Anak Tahun 2021 dari Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak;
  • BKN Award 2021 kategori Implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan dan Kepegawaian (SAPK) dan Pemanfaatan Computer Assisted Test (CAT) dari Badan Kepegawaian Nasional;
  • Predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Jawa Barat;
  • Kampung KB Award dari BKKBN; dan
  • Terbaik II Digitalisasi Ekonomi dalam ajang Apresiasi Jawara Ekonomi Digital (AJEG) Jawa Barat 2022.

Di sisi lain, sejumlah kontroversi juga mewarnai selama masa kepemimpinan Idris. Pada Mei 2022 lalu, ia mendapat mosi tidak percaya dari 38 anggota DPRD Kota Depok buntut dari adanya program Kartu Depok Sejahtera (PDS) yang dinilai telah dipolitisasi untuk PKS.

Dua tahun sebelumnyan, Idris juga sempat tersandung kontroversi terkait kebijakan tentang razia LGBT. Pihaknya kemudian membantah mengeluarkan kebijakan tersebut.

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya