Survei PolMark: Selisih 14,6 Persen, Pasangan Jokowi-Ma’ruf Unggul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lembaga survei PolMark Indonesia merilis hasil temuan internalnya tentang elektabilitas pemilihan presiden 2019, bekerja sama dengan DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di 73 Daerah Pemilihan (Dapil) dari 80 Dapil seluruh Indonesia.
Lalu, apa benar Jokowi-Ma'ruf unggul berdasarkan hasil survei elektabilitas ini?
Baca Juga: Ikatan Pemulung Indonesia Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019
1. Jokowi-Ma’ruf unggul
Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf unggul tipis ketimbang pasangan Prabowo-Sandiaga dengan selisih 14,6 persen.
"Jokowi-Ma'ruf 40,4 persen, Prabowo-Sandiaga 25,8 persen. Sementara undecided voters 33,8 persen," kata Pendiri PolMark Indonesia, Eep Safullah, dalam diskusi Daulat Pemilih di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin (1/4).
2. 31,5 persen pemilih mantap Jokowi-Ma’ruf Amin
Lebih lanjut, Eep mengatakan sebanyak 31,5 persen dari total responden pemilih Jokowi-Ma'ruf adalah pemilih mantap. Sedangkan untuk Prabowo-Sandiaga, angka pemilih mantap sebesar 20,5 persen.
Editor’s picks
Mengenai undecided voters sendiri, jumlahnya masih cukup tinggi, yakni 33,8 persen. Selain itu, survei ini juga beroleh data, yakni 40,8 persen termasuk sebagai golongan pemilih diperebutkan.
"Kalau undecided itu, gabungan dari pemilih yang merahasiakan pilihannya, pemilih yang belum punya pilihan, pemilih yang tidak menjawab. Namun kalau pemilih diperebutkan itu, gabungan dari undecided voters pemilih Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi yang masih mungkin berubah pilihannya," jelas Eep.
3. Survei bukan hasil pergolakan situasi terkini
Eep menegaskan, survei ini bukanlah hasil dari pergolakan situasi terkini yang telah memasuki kampanye akbar dan debat Pilpres hingga jilid empat. Karenanya, pemaparannya kali ini sudah sangat mungkin berbeda dengan data yang diperoleh dalam kurun waktu survei dilakukan.
Sebagai indikasi, survei ini dilakukan dari Oktober 2018 hingga Februari 2019, dengan jumlah responden 440 (margin of error plus-minus 4,8 persen) di masing-masing 72 Dapil dan 880 responden (margin of error plus-minus 3,4 persen) di 1 Dapil.
4. Survei dilakukan di 73 Dapil
Survei di 73 Dapil ini mencakup 93 persen dari pemilih Pemilu 2019, dengan memperebutkan 534 kursi dari 575 keseluruhan Kursi DPR RI 2019. Pengambilan sampel survei dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling dengan selang kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Rencana BPN Jika Prabowo Kalah: Lapor ke PBB Hingga People Power