Selama Januari 2019, Sudah Ada 175 Konten Hoaks Beredar di Medsos

Kemkominfo catat 4-6 konten hoaks disebar di internet

Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat ada 175 konten palsu atau hoaks selama Januari 2019. Jika dirata-rata, dalam sehari ada 4-6 konten hoaks yang tersebar di media sosial dan internet.

Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, jumlah hoaks terbanyak ditemukan pada tanggal 22 Januari 2019, yakni sebanyak 11 konten.

1. Hoaks yang berkaitan dengan Pemilu paling banyak

Selama Januari 2019, Sudah Ada 175 Konten Hoaks Beredar di MedsosGoogle

Menurut Ferdinand jumlah isu hoaks atau disinformasi yang berkaitan dengan Pemilihan Umum menjadi yang paling banyak. Selama bulan Januari ditemukan sebanyak 81 konten. "Salah satu yang berdampak mendapatkan perhatian publik adalah hoaks soal temuan 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok, isu PKI, ijazah, sampai berkaitan dengan simbol jari," ujarnya seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Kominfo, Rabu, (6/2).

2. Pembuat hoaks juga sasar info tentang pemerintah hingga pembuatan STNK

Selama Januari 2019, Sudah Ada 175 Konten Hoaks Beredar di Medsospixabay.com/TeroVesalainen

Sementara, untuk hoaks  yang berkaitan dengan peristiwa sebanyak 22 konten. Contoh persitiwa yang dimaksud antara lain hoaks yang berkaitan dengan aksi bunuh diri di Sukorajo, video orang mati hidup kembali, serta pakai OVO bayar pendidikan dapat cashback 60 persen.

Adapun isu pemerintahan ditemukan sebanyak 13 konten. Beberapa di antaranya hoaks yang menyebut bahwa Kementerian Agama mengizinkan adanya LGBT, pengangkatan honorer K2 jadi PNS, hingga razia STNK dan lowongan kerja di rumah sakit.

3. Isu agama juga masih menjadi konten sasaran empuk

Selama Januari 2019, Sudah Ada 175 Konten Hoaks Beredar di MedsosUnsplash.com/rawpixel

Meski tak sebanyak Pemilu, Ferdinand mengatakan bahwa hoaks tentang agama juga ditemukan sebanyak 9 konten. "Misalnya yang berkaitan dengan muslim Uyghur, larangan salat Jumat di perusahaan Cina, atau yang menarik perhatian publik berkaitan dengan ceramah Kyai Said Aqil Siradj dalam acara internal Muslimat NU."

Adapun isu yang berkaitan dengan bencana, makanan dan tokoh ditemukan masing-masing sebanyak 8 konten. Soal bencana misalnya berkaitan dengan angin kencang di Ancol, potensi Gempa 8 SR, banjir Katulampa sampai Gempa susulan di Jawa Barat.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak Akademisi di Jawa Barat Lawan Hoax

4. Makanan hingga tokoh nasional juga tak lepas dari serangan hoaks

Selama Januari 2019, Sudah Ada 175 Konten Hoaks Beredar di MedsosInstagram.com/ameer_azzikra

Ferdinand melanjutkan, makanan juga tak lepas dari hoaks. Berita palsu yang sempat muncul tentang makanan antara lain soal garam yang tidak boleh dimasak, lintah di kangkung, mie instan penyebab kanker sampai es krim yang mengandung lemak babi.

Sementara, tokoh yang dikaitkan dengan paling banyak dimunculkan dalam konten hoaks antara lain Presiden Joko Widodo, Ahok, dan Ustadz Arifin Ilham.

Selama Januari 2019, Sudah Ada 175 Konten Hoaks Beredar di MedsosIDN Times/Sukma Shakti

5. Segera lapor Kementerian Kominfo jika menemukan hoaks

Selama Januari 2019, Sudah Ada 175 Konten Hoaks Beredar di Medsoswww.kominfo.go.id

Ferdinand mengimbau agar warganet dan pengguna media sosial atau aplikasi pesan instan tidak menyebarluaskan informasi hoaks dalam bentuk apapun. Jika ditemukan adanya indikasi informasi yang mengandung hoaks, warganet dapat melaporkanya melalui aduankonten.id atau akun @aduankonten.

Baca Juga: Tiga Pertanyaan Millennial Bandung Tentang Berita Hoax

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya