RSHS Bandung Siap Tampung Caleg Stres Pasca-Pemilu 2024
Suasana IGD RSHS Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung membuka layanan khusus bagi calon legislatif (caleg) yang mengalami depresi atau stres karena gagal lolos di Pileg 2024. Rumah sakit menyediakan layanan rawat jalan dan rawat inap.
Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung dr. Iwan Abdul Rachman mengatakan manajemen rumah sakit akan menyediakan ruangan rawat inap bagi pasien yang membutuhkan. Termasuk pata caleg yang mengalami depresi berat.
"Pada prinsipnya RSHS siap untuk memberikan layanan baik itu rawat inap ataupun rawat jalan. Kami sedang mempersiapkan untuk dibukanya rawat inap jika memang ada kasus dengan gangguan jiwa berat," kata Abdul, belum lama ini.
1. RSHS Bandung sediakan layanan telekonsultasi
PinterestAbdul mengatakan, RSHS Bandung juga menyediakan konsultasi pelayanan kejiwaan tanpa harus melalui tatap muka, yakni dengan layanan telekonsultasi. Layanan tersebut menggunakan aplikasi yang dimiliki oleh RSHS Bandung.
Dia mengatakan, pelayanan telekonsultasi bisa dimanfaatkan bagi caleg yang enggan berkonsultasi langsung secara tatap muka dengan alasan privasi. Nantinya dokter di RSHS Bandung akan melakukan analisa.
"Jadi dokter, tim kami akan tetap bisa mengevaluasi, mengobservasi, melakukan wawancara pada mereka-mereka yang memiliki (masalah) gangguan jiwa tadi," Abdul.
2. Dokter akan menentukan status pasien
Ilustrasi anggota legislatif dipilih lewat Pemilihan Legislatif (Pileg) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)Ia menjelaskan, hasil konsultasi pasien nantinya akan ditelaah secara menyeluruh oleh dokter untuk menetukan apakah pasien dapat menjalani rawat jalan atau tanpa pengobatan. Bahkan tim akan memastikan jika pasien harus rawat inap.
"Kami bisa melakukan penilaian apakah mereka memang bisa menjalani rawat jalan baik dengan ataupun tanpa pengobatan atau dengan terus melakukan perawatan inap," ujarnya.
Ia mengatakan RSHS Bandung juga bakal bekerja sama juga dengan rumah sakit di sekitar RSHS Bandung yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa. Namun kerja sama dilakukan dengan rumah sakit yang memiliki pasien gangguan jiwa ringan.
3. Ciri-ciri pasen alami gangguan jiwa
ilustrasi depresi (IDN Times/Dwi Agustiar)Dokter spesialis jiwa RSHS Bandung, dr. Santi Andayani mengatakan ciri-ciri pasien yang mengalami gangguan jiwa seperti marah-marah, dan ngamuk. Namun, sebagian pasien merasakan keluhan fisik seperti tidak bisa tidur, nyeri uluh hati, dan sakit badan.
"Itu tetap memungkinkan untuk dirawat di RSHS," ucap dia.
Baca Juga: KPU Jawa Barat Pastikan KPPS Jaga Netralitas di Pemilu 2024
Baca Juga: Maju Pileg 2024, Bendahara Golkar Jabar Didukung Jemaah Iqamah
