Mengapa Tabung Oksigen di Jabar Menipis? Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Masyarakat Jabar jangan buru-buru beli tabung oksigen

Bandung, IDN Times - Ketersediaan tabung oksigen di beberapa wilayah di Jawa Barat (Jabar) mulai menipis. Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil menduga banyak masyarakat salah paham soal penggunaan tabung oksigen selama isolasi mandiri.

Menurut Emil, ketersediaan tabung oksigen seharusnya diutamakan untuk pasien COVID-19 yang di rawat di rumah sakit. Sementara, untuk pasien COVID-19 kategori orang tanpa gejala (OTG), dikatakanya, tidak perlu memborong banyak tabung oksigen.

"Kita dahulukan kepada rumah sakit yang menurut kajian dokter perlu menggunakan tabung oksigen," ujar Emil melalui keterangan resminya, Sabtu (3/7/2021).

1. Pasien OTG banyak membeli tabung oksigen tanpa pertimbangan dokter

Mengapa Tabung Oksigen di Jabar Menipis? Ini Penjelasan Ridwan Kamil ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Masyarakat harus lebih memahami kembali penanganan COVID-19 untuk OTG dan pasien dalam perawatan. Emil bilang, jangan sampai ketika pasien OTG melakukan isolasi mandiri, melakukan penanganan berdasarkan informasi yang salah.

"Kalau yang isoman berasumsi sendiri untuk cadangan dan lain-lain nanti menimbulkan kewalahan suplai untuk rumah sakit yang lebih darurat," ungkapnya.

2. Ada delapan daerah yang harus cepat diberikan suplai tabung oksigen

Mengapa Tabung Oksigen di Jabar Menipis? Ini Penjelasan Ridwan KamilIlustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Emil menuturkan, Pemprov Jabar tengah melakukan perbaikan neraca suplai tabung gas. Hingga saat ini, berdasarkan data yang ia terima, ada delapan daerah yang perlu diutamakan ketersediaan tabung oksigen.

Adapun delapan daerah tersebut: Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kota Tasikmalaya.

"Sudah kami tugaskan di Jabar BUMD Jasa Sarana melakukan manajemen suplai oksigen untuk RS di Jabar. sehingga kami punya data mana yang kelebihan dan kekurangan," jelasnya.

3. Rumah sakit yang membutuhkan tabung oksigen tengah didata oleh Pemprov Jabar

Mengapa Tabung Oksigen di Jabar Menipis? Ini Penjelasan Ridwan KamilIlustrasi Tenaga Medis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Terpisah, Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Taufiq Budi Santoso mengatakan, Pemprov Jabar tengah mendorong produsen oksigen untuk meningkatkan produksi hingga tiga kali lipat dari kondisi saat ini.

"Armada pengangkut dan Sumber Daya Manusia ditingkatkan, baik sopir dan tenaga untuk angkut tabung. Saat ini, Dinas Kesehatan akan mengidentifikasi rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan oksigen," ucap Taufiq.

4. Pemprov Jabar akan mengadakan pengadaan tabung oksigen baru untuk rumah sakit

Mengapa Tabung Oksigen di Jabar Menipis? Ini Penjelasan Ridwan KamilDok. Humas Jabar

Kemudian, Taufik menambahkan, Divisi Manufaktur Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar akan melakukan pengadaan tabung oksigen baru untuk rumah sakit-rumah sakit di Jabar.

"Kami akan mulai menjajaki kerja sama dengan produsen atau pabrik oksigen lain di luar Jabar, seperti PT Krakatau National Resources, untuk menyuplai oksigen ke Jabar. Ini sedang ditindaklanjuti oleh Biro Pengadaan Barang/Jasa," katanya.

"Sedangkan kebutuhan oksigen untuk masyarakat selain rumah sakit, akan di-follow-up oleh Satgas Penanganan COVID-19 Jabar," tambahnya.

Baca Juga: PPKM Darurat, Ridwan Kamil Hentikan 11 Proyek Strategis di Jabar

Baca Juga: PPKM Darurat di Jabar, Mal dan Tempat Ibadah Ditutup

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya