JQR Dibubarkan, Pengamat Nilai Pj Gubernur Inginkan Transparansi

Pj Gubernur dinilai inginkan ada transparansi dana JQR

Bandung, IDN Times - Pengamat Administrasi Publik UPI, Cecep Darmawan turut memberikan komentar usai Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin membubarkan program kemanusiaan bentukan Ridwan Kamil, Jabar Quick Response (JQR).

Cecep sendiri belum mengetahui secara pasti pertimbangan Bey membubarkan JQR yang dibentuk mantan gubernur sebelumnya, Ridwan Kamil. Namun dia menduga pembubaran ada kaitannya soal dana.

"Mungkin Pj ingin dana itu lebih transparan, akuntabel, dan timnya (JQR) juga harusnya terbuka. Tidak boleh seenaknya saja, karena kedekatan (dengan Ridwan Kamil) karena milik siapa, misalnya kroni, itu tidak boleh ya. Harus transparan, akuntabel, dan profesional," kata Cecep, Selasa (2/1/2024).

1. Sebelum dibubarkan Bey harusnya lakukan audit

JQR Dibubarkan, Pengamat Nilai Pj Gubernur Inginkan TransparansiIDN Times/Debbie Sutrisno

Sepengetahuan Cecep, JQR sendiri mengelola dana kemanusiaan yang bersumber dari CSR. Menurutnya, itu harus diungkap secara jelas pada publik sebagai bentuk profesional, sehingga publik bisa mengetahui total dana berapa dan penggunanya untuk apa.

Cecep menilai terlepas dari pembubaran tim bentukan Ridwan Kamil seperti JQR atau Penasehat Investasi Pemerintah Provinsi (PIPP) Bey terlebih dahulu meminta tim tersebut memberikan laporan.

"Sebaiknya sebelum dibubarkan, itu diminta laporannya per tahun seperti apa. Kemudian minta auditnya, kemudian diavaluasi. Sehingga pada kesimpulannya perlu dibubarkan, dilanjutkan, atau diperbaiki," katanya.

2. Bey harus tahu penggunaan dana oleh JQR

JQR Dibubarkan, Pengamat Nilai Pj Gubernur Inginkan TransparansiPj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Lebih lanjut, Cecep mendorong Bey melakukan evaluasi dan meminta laporan-laporan, termasuk auditnya pada tim JQR selama bekerja lima tahun di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil.

"Misalnya, selama Ridwan Kamil itu tahun pertama dapat berapa, untuk apa? Apakah peruntukannya sudah sesuai atau belum? Tahun kedua, tahun ketiga, sampai tahun kelima," katanya.

3. Tidak ada waktu terlambat untuk lakukan audit

JQR Dibubarkan, Pengamat Nilai Pj Gubernur Inginkan TransparansiJQR kirim bantuan pada korban banjir bandang di Garut, Jawa Barat (IDN Times/Istimewa)

Menurut Cecep, tidak ada waktu terlambat bagi Bey melakukan evaluasi program JQR bentukan Ridwan Kamil. Menurutnya, publik harus tahu dana yang dikumpulkan JQR berapa banyak dan telah dilakukan untuk kegiatan kemanusiaan apa saja.

"Tidak ada waktu terlambat. Harus diaudit, sejauh mana dan penggunanya untuk apa? Sehingga jelas lah, karena itu kalau CSR walaupun dana swasta, kalau sudah masuk ke provinsi, itu sudah jadi dana publik. Karena dana publik harus dipublikasikan, harus diaudit, harus akuntabel," katanya.

Pembubaran JQR ini turut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Ika Mardiah. Dia memastikan, JQR sudah secara resmi dibubarkan sejak 31 Desember 2023.

"Iya (JQR telah dibubarkan). Kami berterima kasih kepada JQR yang telah melaksanakan tugas dengan luar biasa dan semoga yang telah dilakukan membawa kebermanfaatan bagi semua," ujar Ika, Selasa (2/1/2023).

Baca Juga: Minimalisir Korban Kecelakaan, JQR Pantau Objek Wisata di Jabar

Baca Juga: Aksi Inspiratif Siswa di Tasikmalaya, JQR Salurkan Dana Pendidikan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya