Dinkes Jabar Soroti Temuan Kasus Difteri Anak di Kabupaten Subang

Kondisi anak masih dalam perawatan RSHS

Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat ikut menyoroti adanya temuan kasus difteri pada anak di Kabupaten Subang. Pasien anak itu kini sudah dalam penanganan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sejak 30 September 2023.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Jawa Barat, Rochady Hendra Setya Wibawa mengatakan, perawatan harus dilakukan dengat serius karena difteri bisa menyerang organ tubuh lainnya.

"Kondisinya masih dirawat jadi masih dalam pemantauan, karena difteri itu bukan hanya di saluran nafas saja tapi yang dikhawatirkan ke jantungnya. Jadi rekam jantungnya juga harus dipantau terus," ujar Rochady, Sabtu (7/10/2023).

1. Dinkes turut memeriksa orang-orang terdekat

Dinkes Jabar Soroti Temuan Kasus Difteri Anak di Kabupaten Subangsciencemuseum.org

Kasus difteri dari Kabupaten Subang ini merupakan yang pertama di rujuk ke RSHS. Dia memastikan, Dinkes Jabar akan terus melakukan pemantauan. Selain itu, Kemenkes pun turut memantau dan memeriksa kontak terdekat dari pasien anak itu.

"Setelah ada kasus difteri di Subang ini, kami coba mengoordinasikan dulu. Kemudian dari laporan terakhir ini kami periksa lagi orang-orang sekitar terdekat," katanya.

2. Dinkes Jabar ikut turun tangan menangani kasus ini

Dinkes Jabar Soroti Temuan Kasus Difteri Anak di Kabupaten Subangilustrasi difteri (immune.org.nz)

Rochady menambahkan, Dinkes akan memeriksa hasil tes dari anak yang terkena difteri ini. Adapun jika hasilnya nanti banyak ditemukan positif, maka akan turut menjadikan direkomendasikan untuk status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Pemkab Subang.

"Provinsi turut menangani kalau kasus KLB, itu baru jadi bagian tugas kami," katanya.

3. Dinkes Jabar dorong peningkatan imunisasi

Dinkes Jabar Soroti Temuan Kasus Difteri Anak di Kabupaten SubangANTARA FOTO

Lebih lanjut, Rochady mendorong agar Pemkab Subang harus melakukan outbreak imunisasi. Sebab mitigasi paling ampuh dari peristiwa ini yaitu pemberian imunisasi yang lebih ditingkatkan pada kelompok anak lainnya.

"Harusnya ada imunisasi tapi akan kami koordinasi dulu dari hasil temuan pemeriksaan kontak terdekat dulu. Ini sedang dilakukan di Subang," kata dia.

Baca Juga: Bima Ditetapkan KLB Difteri, 3 Anak Meninggal Dunia

Baca Juga: Empat Warga Garut Terinfeksi Difteri Sudah Sembuh

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya