Bey Minta Kabupaten Kota di Jabar Siaga Bencana Hidrometeorologi

Sukabumi dan Bogor paling banyak bencana hidrometeorologi

Bandung, IDN Times - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat mulai bersiaga terhadap bencana hidrometeorologi selama beberapa waktu ke depan. Peringatan itu ia sampaikan karena wilayah Jabar sudah masuk musim penghujan.

Bey Machmudin mengatakan, selama beberapa pekan kemarin sudah ada sederet wilayah yang terdampak bencana alam akibat musim penghujan, seperti di wilayah Bogor dan Cianjur.

"Potensi bencana banjir, longsor, kami minta semua daerah untuk siap siaga. Kalau dari data kan terbanyak di Sukabumi hingga Bogor. Kami minta daerah lain siap siaga. Berhati-hati, bersiap siaga," ujar Bey, Selasa (8/11/2023).

1. Pemerintah daerah harus segera laksanakan mitigasi

Bey Minta Kabupaten Kota di Jabar Siaga Bencana HidrometeorologiIlustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Bey menjelaskan, pemerintah kabupaten kota di Jawa Barat harus sudah mulai melakukan mitigasi kebencanaan sejak dini selama musim penghujan. Semua komponen harus dikerahkan untuk menghindari bencana hidrometeorologi.

"Pemerintah harus melakukan antisipasi sejak awal, pembersihan sungai, jaga kebersihan. Terutama Sungai Citarum, ya," ucapnya.

2. Sudah ada puluhan kejadian bencana hidrometeorologi di Jabar

Bey Minta Kabupaten Kota di Jabar Siaga Bencana Hidrometeorologiilustrasi bencana (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Jawa Barat, Hadi Rahmat mengatakan, selama awal November 2023 peristiwa bencana hidrometeorologi paling banyak terjadi di wilayah Bogor Raya dan wilayah Bandung.

"Total dari awal bulan November (2023) sampai kemarin itu yang kami terima ada satu laporan banjir di Cianjur, lalu untuk kejadian tanah longsor ada tujuh yang kami terima (laporannya). Juga angin puting beliung ada 15 kejadian," ujar Hadi, Senin (6/11/2023).

Hadi mengungkapkan, selain di wilayah Bogor Raya, peristiwa bencana tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Dua daerah ini paling banyak melaporkan peristiwa tanah longsor.

"Untuk laporan longsor yg kami terima ada di Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, dan Kota Bogor. Nah untuk angin puting beliungnya itu laporannya ada di Kota Bogor juga Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Ciamis," katanya.

3. Masyarakat diimbau waspada

Bey Minta Kabupaten Kota di Jabar Siaga Bencana Hidrometeorologiilustrasi bencana longsor (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Hadi menambahkan, dari segi kesiap-siagaan kebencanaan BPBD kabupaten dan kota juga harus mempersiapkan segera mungkin. Sebab, kata dia, peristiwa bencana tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, sehingga mitigasi penting dilakukan.

"Kami harus bersiap, karena kan kondisi alam ini sudah memberikan tanda, sehingga dengan peralihan musim ini kita harus menyiapkan diri baik dari sisi personel ataupun sumber daya," kata dia.

Baca Juga: Tok! Dana Pilgub Jawa Barat 2024 Capai Rp1,104 Triliun

Baca Juga: 17 Makanan Khas Jawa Barat Paling Favorit, Menggugah Selera!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya