Pertarungan Politisi Tulen, Ulama dan Artis di Pilbup Bandung Barat
Pilbup Bandung Barat diramaikan 5 pasangan calon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Edy Rusyandi - Unjang Asari menyatakan siap berlaga di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat untuk Pilkada 2024 melawat pasangan kandidat dari kalangan artis dengan segala popularitasnya.
Pasangan yang memiliki latar belakang aktifis dan politisi tulen, yang diusung Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan Pembangunan (PPP) itu mengaku tak gentar meski dikepung kandidat dari kalangan selebritis.
"Sama sekali kita tidak takut. Kita sangat percaya diri dengan potensi kekuatan politik, potensi modal sosial yang kita miliki. Terus terang kita ini Dwi Tunggal, pasangan dari kalangan aktivis dan juga dari kalangan santri," kata Edy saat dikonfirmasi, Jumat (30/8/2024).
1. Berangkat dari kegelisahan
Seperti diketahui, di Pilkada KBB 2024 ada sejumlah kandidat yang berasal dari kalangan artis. Yakni Hengky Kurniawan yang juga kandidat petahana, ada Ritchie Ismail alias Jeje Govinda musisi dan adik ipar Raffi Ahmad serta presenter Gilang Dirga.
Sedangkan Edy Rusyandi adalah politisi berlatar belakang aktivis. Semasa duduk di bangku perguruan tinggi hingga lulus, dirinya aktif di organisasi mahasiswa dan sipil. Ia meniti karir organisasi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Kembara. Setelah lulus, Edi aktif di organisasi kemasyarakatan dan pemuda seperti GP Ansor, AMPI, HKTI, Pagar Nusa serta Perkumpulan Guru Madrasah. Ia juga sempat menduduki Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari fraksi Golkar.
Serupa Edi, wakilnya Ujang juga memiliki rekam aktivisme cukup panjang. Ia aktif di organisasi PMII Kota Bandung, GP Ansor, KNPI, DKN Garda Bangsa, hingga Wakil Ketua DPW PKB Jawa Barat.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu pun membeberkan alasannya maju di Pilkada KBB 2024. Edy mengaku selama ini resah melihat kondisi di Bandung Barat sejak menjadi daerah otonom, sehingga akhirnya memutuskan bertarung dalam pesta demokrasi tahunan itu.
"Kita memiliki motivasi untuk maju di Pilkada Bandung Barat ini semata-mata karena kegelisahan dan kepedulian kita terhadap kondisi Bandung Barat hari ini setelah 17 tahun menjadi otonomi daerah dan juga terhadap masa depan Kabupaten Bandung Barat," sebut Edy.