TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kematian Ibu dan Bayi di Cimahi Capai 79 Kasus, Ini Penyebabnya

Pemkot Cimahi upayakan kasusnya terus menurun

Puskesmas di Kota Cimahi Melakukan Penyuluhan Terhadap Ibu-ibu. (Istimewa)

Cimahi, IDN Times - Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) baru lahir di Kota Cimahi, Jawa Barat masih menjadi perhatian serius pemerintah. Sepanjang tahun 2023 tercatat ada enam kematian ibu dan 73 kematian bayi baru lahir.

"Untuk kematian ibu itu ada enam dari 10.028 kelahiran hidup dan kematian bayi ada 73 tiga 10.028 kelahiran hidup," kata Administrator Kesehatan Ahli Muda pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Indah Gilang Indira saat dikonfirmasi, Kamis (25/1/2024).

1. Penyebab kematian pada ibu saat melahirkan

Ilustrasi Ibu Hamil (Istimew)

Ia menjelaskan, penyebab ibu bisa meninggal saat sedang hamil sampai melahirkan sepanjang tahun 2023 dikarenakan berbagai faktor. Di antaranya karena pendarahan, hipertensi atau preeklampsia, infeksi dan lain-lain yang menimpa ibu hamil maupun ibu saat melahirkan.

"Penyebab kematian ibu pendarahan ada satu orang, hipertensi atau preeklampsia ada tiga orang, infeksi sayu orang dan lain-lain satu orang," ucap dia.

2. Penyebab kematian pada bayi

ilustrasi ibu dan anak (pixabay.com/sasint)

Sedangkan penyebab kematian pada bayi
sesudah lahir neonatus atau usia 0-28 hari di antaranya dikarenakan bayi mengalami Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan prematur. Kemudian karena asfiksia (kelainan kadar oksigen dalam tubuh menurun), sepsis (komplikasi berbahaya), kelainan bawaan serta lainnya.

"Datanya itu yang dikarenakan BBLR dan prematur ada 17, asfiksia ada 14, sepsis ada 11, kelainan bawaan ada 10 dan lain-lain ada 9," ujar Indah.

Kemudian untuk postnatal atau bayi berusia
29 hari-11 bulan itu meninggal dikarenakan pneumonia atau radang paru-paru. "Bayi yang terkena pneumonia lima orang dan faktor penyebab lain-lainnya bayi 29 hari-11 bulan ada enam orang," ucap Indah.

Berita Terkini Lainnya