TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Jabar Usul KCIC Bandung-Surabaya Terhubung BIJB Kertajati

Usulan ini disampaikan Bey beberapa waktu lalu

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengusulkan pada Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar rencana Kereta Cepat atau Whoosh Bandung-Surabaya bisa turut menghubungkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Bey memastikan, usul terhadap Presiden Jokowi sudah disampaikannya beberapa waktu lalu. Menurutnya, BIJB Kertajati harus turut mendapatkan dampak dari rencana Whoosh Bandung-Surabaya

"Kami minta presiden supaya Bandung-Surabaya KCJB itu dilanjutkan terutama lewat Kertajati mudah-mudahan dikabulkan," ujar Bey, Sabtu (9/3/2024).

1. BIJB Kertajati akan dikembangkan sektor pariwisata

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bey mengatakan, BIJB Kertajati sendiri kini mulai maju dan banyak mendapatkan perhatian dari Kementerian Perhubungan dan pemerintah pusat. Fasilitas penunjang bandara perlahan mulai mengalami penambahan.

"BIJB Kertajati akan dikembangkan pariwisata, Majalengka akan terus berkembang, jadi silakan investor menanam modal," katanya.

2. Pemerintah pusat serius kembangan KCJB ke Surabaya

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh. (dok. KCIC)

Untuk diketahui, pemerintah memastikan proyek Kereta Cepat Bandung-Surabaya akan digarap bersama China. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko, mengatakan proses studi proyek kereta cepat ke Subaya akan dimulai.

"Lagi baru mulai bikin studinya, kemarin kami dari China, kami tanda tangan untuk melakukan joint study dengan China Railway," kata Tiko di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Adapun proyek kereta cepat ke Surabaya menjadi kelanjutan dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. Namun, kata Tiko, hingga saat ini belum ada kesepakatan nilai investasi yang akan dikucurkan China, dan juga bunga dari pinjaman yang akan diberikan.

“Belum,” jawab Tiko, singkat.

Berita Terkini Lainnya