Makin Dipercaya, Fintech Bahrain Mulai Pakai Mata Uang Kripto
Ada 5.000 point of sale yang bisa dilakukan dengan kripto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Bank Sentral Bahrain mengizinkan EazyPay, salah satu perusahaan finansial berbasis teknologi (fintech), menggunakan kripto untuk pembayaran 5.000 gateway di negara tersebut. Izin itu membuktikan bahwa adaptasi kripto semakin berkembang di negara Mutiara Teluk Persia ini.
Dalam pengoperasiannnya, EazyPay, platform pembayaran online yang diatur oleh Bank Sentral Bahrain (CBB), telah bermitra dengan Binance Pay.
Pendiri EazyPay, Nayef Tawfiq Al Alawi mengatakan, opsi pembayaran kripto yang baru diluncurkan ini akan tersedia di lebih dari 5.000 terminal point-of-sale (PoS) dan gateway pembayaran online di seluruh Bahrain.
“Merchant dan perusahaan lokal besar, termasuk Lulu Hypermarket, Sharaf DG, Al Zain Jewelry dan Jasmi's, akan dapat menerima lebih dari 70 mata uang kripto sebagai metode pembayaran dengan memindai kode QR dari PoS Eazy melalui aplikasi Binance,” kata Al Alawi, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Sabtu (8/10/2022).
1. EazyPay sudah punya lisensi
Al Alawi menekankan bahwa Eazy Financial Services telah menggenggam lisensi. Keamanan dari EazyPay sendiri telah diatur oleh bank sentral Bahrain sebagai PoS kelima.
Artinya, dengan lisensi tersebut, EazyPay berstatus sebagai pengakuisisi gateway pembayaran online, dan penyedia layanan pembayaran. “Terima kasih saya ucapkan secara khusus kepada Bank Sentral Bahrain, Binance, dan Eazy Financial Services,” ujarnya.
Baca Juga: Perkuat Keamanan, Binance Luncurkan Pelatihan Penegak Hukum
Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu, Ini 5 Cara Menghindari Investasi Kripto Bodong