Ini Deretan Saham yang Diprediksi Moncer Selama Ramadan
Catat baik-baik deretan saham ini!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Bulan Ramadhan akan bergulir beberapa hari lagi. Momentum ini biasanya mengungkit kinerja beberapa sektor saham. Meski situasi pasar saham masih berfluktuasi kencang, tapi fundamental ekonomi Indonesia diyakini dalam kondisi solid dengan tingkat konsumsi masyarakat yang masih terjaga.
Untuk mendorong kenaikan sektor barang konsumsi tentunya perlu didukung kondisi makro ekonomi yang stabil, lalu bagaimana dengan kondisi makro ekonomi pada bulan puasa dan lebaran tahun ini?
Ciwi Paino, Assurance dan Advisory Partner Grant Thornton Indonesia menyatakan bahwa kondisi makro ekonomi pada bulan Ramadhan tahun ini lebih baik.
“Secara historis, konsumsi rumah tangga akan meningkat menjelang hari raya keagamaan terutama Lebaran yang akan berlangsung April nanti. Tahun 2023 merupakan fase transisi dari pandemi COVID-19 menuju normal baru.”
“Mobilitas masyarakat meningkat sehingga roda bisnis ekonomi dapat berjalan optimal, termasuk konsumsi masyarakat,” kata Ciwi, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (21/3/2023).
1. Saham ritel dan konsumsi kerap jadi favorit di bulan Ramadan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga tumbuh 4,9 persen year on year (YoY) pada 2022, hal ini juga dipicu oleh meningkatnya pendapatan masyarakat yang tercermin dari kenaikan PPh Pasal 21 sebesar 18,4 persen.
Adapun pada awal tahun ini, menurut survei Bank Indonesia, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini juga terpantau solid, tumbuh 112,4 terdorong dari Indeks Penghasilan yang meningkat ke level 118,5.
“Memasuki bulan Ramadan, saham-saham ritel dan konsumsi kerap menjadi favorit. Prospek sektor konsumsi terdongkrak oleh pemulihan aktivitas masyarakat sehingga mendukung tren penjualan di 2023.”
“Hal ini didukung oleh meningkatnya belanja dan konsumsi masyarakat yang juga memperoleh pendapatan tambahan dalam bentuk Tunjangan Hari Raya (THR) atau gaji ke-13,” kata Ciwi.
Baca Juga: Saham-Saham yang Paling Diincar Investor Sepekan Terakhir: GOTO-BBRI
Baca Juga: 6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?