TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hadapi Volatilitas, Aplikasi Ini Siapkan Support System untuk Investor

Ada fitur Stock-peek yang mempermudah investor ritel

Ilustrasi penurunan nilai saham. (IDN Times/Arief Rahmat)

Bandung, IDN Times - Dalam beberapa pekan terakhir, pasar saham tengah mengalami volatilitas, terutama koreksi harga yang umum terjadi usai libur panjang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan sempat menyentuh titik 6.599, turun 8 persen dari angka hari perdagangan terakhir sebelum libur lebaran.

Tidak hanya itu, sebagian besar harga saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pun mengalami penurunan.

Dalam kondisi seperti ini, banyak pihak berharap investor ritel tidak panik. Pasalnya, volatilitas pada nilai saham yang dipengaruhi oleh berbagai faktor merupakan hal yang umum terjadi.

Justru, bagi sebagian investor, periode bearish (ketika pasar saham mengalami tren penurunan) bisa menjadi kesempatan yang baik untuk menambah portfolio saham dengan harga lebih terjangkau (sering disebut dengan “serok”). 

Merespons keresahan para investor ritel dalam menavigasi langkah strategis di tengah fluktuasi, aplikasi investasi sosial (social-invest tech) Cuanz memperbaharui fitur terbarunya: Stock-peek. Layanan ini diklaim memudahkan pengguna untuk bisa mengakses paparan dan rekomendasi saham dari komunitas dan para mentor.

1. Mengungkap tema diskusi hangat dari komunitas investor

(IDN Times/Arief Rahmat)

Fitur Stock-peek di Cuanz memiliki dua fungsi. Pertama, menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk menampilkan sejumlah kode stok yang sedang hangat didiskusikan selama 14 hari terakhir di dalam setiap grup komunitas.

Kedua, setiap pengguna Cuanz juga bisa menampilkan kode saham pilihan mereka dan melacak performa saham tersebut dengan membandingkannya dengan harga di hari pertama saham dipilih.

Artinya, sekarang investor retail memiliki lebih banyak pilihan saat mengkompilasikan kode stok di aplikasi Cuanz untuk mengambil keputusan investasi. Beberapa mentor saham ternama di Indonesia pun mengaku ikut menggunakan fitur ini dan membagikan kode saham pilihannya, seperti Bernardus Wijaya (CEO Sucor Sekuritas), Muhammad Gibran (Financial Influencer), Yudi Chen (Co-Founder Indonesia Investment Education dan Pemenang HOTS Championship Season 3 & 5), dan Fadlan Rathomi (Edukator Keuangan).

2. “Market adalah gurunya, investor adalah muridnya”

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Yudi Chen mengungkapkan selama dapat memanfaatkannya, pasar modal Indonesia sebenarnya punya potensi investasi yang sangat baik untuk investor.

“Maka dari itu, mari belajar bagaimana berinvestasi baik dengan analisa fundamental ataupun teknikal untuk membantu mengembangkan investasi sesuai gol masing-masing," kata Yudi, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (6/6/2022).

Begitu pun Muhammad Gibran, yang menilai bahwa seorang investor tak bisa berhenti untuk belajar. Bahkan, hingga saat ini ia mengaku masih terus belajar memperbaiki kinerja portfolio investasi.

"Market adalah gurunya dan kita (investor) adalah muridnya. Ini menandakan bahwa sebagai investor di pasar modal, setiap hari kita terus belajar untuk memperbaiki kinerja portfolio investasi kita," katanya.

Baca Juga: 5 Saham yang Potensi Cuan di Tengah Pelemahan IHSG Pagi Ini

Baca Juga: Daftar Saham-Saham yang Bisa Diburu selama Ramadan

Berita Terkini Lainnya