Ridwan Kamil: Tingkatkan Perlindungan Konsumen di Bidang Keuangan
Jangan sampai konsumen tertipu oknum dalam perdangan online
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menekankan pentingnya urusan perlindungan konsumen terutama di sektor keuangan. Perlindungan ini perlu mendapat perhatian mengingat banyak kasus penipuan atas transaksi jual beli atau pinjaman yang memakai teknologi digital secara daring (online).
“Tantangan (perlindungan konsumen) di Jabar itu adalah literasi,” kata Ridwan, Selasa (11/2).
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didukung anggota dewan mendorong supaya literasi keuangan bisa menjangkau warga di daerah.
“Supaya tidak banyak tipu-tipu investasi dari organisasi (keuangan) yang tidak jelas. Dan ini juga untuk penguatan umat,” paparnya.
1. Potensi perdagangan dari online memengaruhi kemudahan transaksi
Perlindungan konsumen, lanjut Emil, juga penting mengingat Pemprov Jabar kini sedang memaksimalkan potensi perdagangan secara online, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan ekonomi kelas menengah.
“Perdagangan online ini sangat besar, khususnya di daerah-daerah perkotaan. Di mana online trading ini juga merupakan salah satu disrupsi digital yang sedang kita maksimalkan,” kata Emil.
Dia mengaku, terus bersinergi dengan OJK dan industri keuangan di Jabar agar perlindungan konsumen bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan konsisten.
“Tidak hanya fokus pada hal-hal yang sudah positif kami dengan OJK juga tangani yang kurang positif. Seperti literasinya, teknisnya. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih baik,” ujarnya.
Baca Juga: 10 Potret Keseruan Millennial Belajar Literasi dan Inklusi Keuangan
Baca Juga: Tingkatkan Budaya Literasi, Ridwan Kamil Hibahkan 24 Motor Baca